Jerman Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Stok Persenjataan Barat Habis, Zelensky Akui Rusia Keras
Suplai rudal Patriot AS dari Berlin ke Kiev ini merujuk pada daftar terbaru yang diterbitkan pemerintah Jerman, Kamis (24/8/2023).
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Jerman Akhirnya Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Stok Persenjataan Barat Habis, Zelensky Akui Rusia Keras
TRIBUNNEWS.COM - Jerman dilaporkan untuk pertama kalinya memasok rudal Patriot buatan Amerika Serikat ke Ukraina sebagai sistem pertahanan udara.
Suplai rudal Patriot AS dari Berlin ke Kiev ini merujuk pada daftar terbaru yang diterbitkan pemerintah Jerman, Kamis (24/8/2023).
Pemerintah Jerman tidak merinci berapa banyak rudal Patriot AS yang diterima Kiev.
Baca juga: Serangan Drone Besar-besaran ke Krimea, Bendera Ukraina Berkibar di Wilayah Aneksasi Rusia
Sputnik melaporkan, kiriman rudal Patriot AS ini seiring adanya penilaian kalau serangan balasan yang dilancarkan Ukraina ke kantung-kantung pendudukan Rusia yang dimulai awal Juni silam, kurang berhasil.
Diklaim, Pasukan Rusia tidak hanya berhasil menghalau semua serangan Ukraina, namun mereka juga telah bergerak maju di beberapa wilayah.
Wilayah-wilayah tersebut, termasuk area Kupyansk dan Krasny Liman, serta membebaskan banyak permukiman dalam prosesnya.
Adapun peralatan militer Barat disebut tidak optimal membantu tentara Kiev.
Justru Ukraina, atas hasil yang ada, dilaporkan meminta lebih banyak suplai militer yang membuat para mitra Baratnya kecewa.
Stok Senjata Barat Mulai Habis
Bagi Jerman, yang telah mengirimkan berbagai senjata untuk membantu pemerintahan Ukraina melawan Rusia, termasuk tank Leopard, pasokan terus menerus itu justru mengancam ketersediaan persenjataan mereka sendiri.
Menteri luar negeri Jerman, Annalena Baerbock, seperti diklaim Sputnik, mencatat bahwa cadangan persenjataan Bundeswehr (angkatan bersenjata negara tersebut), telah habis.
Sputnik juga menyebut, gegara-negara Barat lainnya juga melaporkan persediaan senjata yang rendah, yang hanya akan diisi kembali setelah ada perubahan dalam rencana anggaran.
Bahkan Amerika Serikat selaku 'ketua kelas' melaporkan menipisnya stok amunisi cadangannya lantaran menyuplai kebutuhan perang.
Baca juga: Amerika Serikat Krisis Amunisi, Pentagon Kelimpungan Penuhi Permintaan Ukraina Buat Perangi Rusia
Zelensky Akui Kerasnya Pertahanan Rusia
Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky, mengklaim militer Ukraina mengalami kemajuan perlahan tapi pasti dalam melawan garis pertahanan Rusia.