Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-549, Presiden Belarusia: Bos Wagner Abaikan Ancaman terhadapnya
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko telah memperingatkan Yevgeny Prigozhin untuk mewaspadai kemungkinan ancaman terhadap nyawa mereka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mengaku telah memperingatkan bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin tentang ancaman terhadap nyawanya.
Sebagaimana diketahui, Yevgeny Prigozhin diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia pada Rabu (22/8/2023).
Muncul spekulasi bahwa kecelakaan pesawat itu didalangi oleh Rusia.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-549 berikut yang dikutip dari The Guardian:
- Presiden Belarusia: Bos Wagner Abaikan Ancaman terhadapnya
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mengaku sudah memberikan peringatan kepada Yevgeny Prigozhin untuk mewaspadai kemungkinan ancaman terhadap nyawanya.
Pada Jumat (25/8/2023), Lukashenko mengatakan bahwa Prigozhin telah dua kali mengabaikan peringatan tentang kemungkinan ancaman tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-548, Vladimir Putin: Yevgeny Prigozhin Buat Kesalahan Serius
Selama pemberontakan Prigozhin pada bulan Juni, Lukashenko telah memperingatkan bahwa dia akan “mati” jika terus bergerak menuju Moskow.
Menurut Lukashenko, mendengar peringatan tersebut Prigozhin menjawab: “Persetan – saya akan mati.”
- Perusahaan Pesawat Lain yang Terbang di Hari yang Sama saat Prigozhin Kecelakaan Bantah Ada Hubungan dengan Wagner
Di hari Yevgeny Prigozhin mengalami kecelakaan dan dilaporkan tewas, ada pesawat lain yang hari itu terbang.
CEO perusahaan menegaskan pesawat yang dikaitkan dengan Prigozhin oleh beberapa media Rusia tidak ada hubungannya dengan grup Wagner.
Setelah bos Wagner dilaporkan tewas bersama 10 penumpang pesawat lainnya, media Rusia, yang sebagian besar terkait dengan saluran Telegram Wagner, telah menghubungkan jet bisnis kedua dengan kelompok tentara bayaran tersebut.
Beberapa media melaporkan bahwa pesawat tersebut juga berada di udara pada saat kecelakaan terjadi.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-547, Flightradar24: Pesawat Prigozhin Sempat Hilang dari Radar
- Penyelidik Rusia sedang Lakukan Analisis Genetik Molekuler
Penyelidik Rusia mengatakan mereka telah menemukan perekam penerbangan dan 10 mayat dari lokasi kecelakaan di wilayah Tver, Rusia.
“Analisis genetik molekuler sedang dilakukan untuk mengetahui identitas mereka,” kata Komite Investigasi Rusia di media sosial pada hari Jumat.
- Inggris: Belum Ada Kepastian Prigozhin Berada dalam Pesawat yang Jatuh
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan belum ada bukti pasti bahwa Prigozhin berada di dalam pesawat yang jatuh tanpa ada korban selamat, namun “sangat mungkin” dia sudah meninggal.
- Ukraina: Kekuatan Wagner Sudah Habis
Kelompok paramiliter Rusia Wagner adalah kekuatan yang sudah habis , kata menteri pertahanan Ukraina setelah dugaan kematian Prigozhin.
“Sebenarnya tidak ada lagi kelompok Wagner yang tersisa seperti tahun lalu, sebagai kekuatan tempur yang serius,” kata Oleksii Reznikov kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag pada hari Jumat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-545: Yunani akan Latih Pilot Ukraina Operasikan F-16
- AS Latih Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur F-16
Pentagon telah mengumumkan, AS akan memulai pelatihan penerbangan untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16 pada bulan Oktober.
Pelatihan tersebut akan dimulai setelah pilot menerima pelatihan bahasa Inggris bulan depan, kata seorang juru bicara pada hari Kamis.
Beberapa pilot dan puluhan awak pemeliharaan pesawat akan mengikuti pelatihan di pangkalan udara di Arizona, tambahnya.
- Jerman Selidiki Percobaan Pembunuhan Jurnalis Rusia di Berlin
Jaksa Jerman mengatakan mereka sedang menyelidiki percobaan pembunuhan jurnalis Rusia Elena Kostyuchenko yang tinggal di Berlin.
Dia menjadi salah satu dari tiga jurnalis Rusia di pengasingan yang mengalami gejala keracunan pada Oktober lalu.
- AS Jatuhkan Sanksi terhadap 13 Orang dan Entitas terkait Deportasi Paksa Anak-anak Ukraina
Departemen Luar Negeri AS telah menjatuhkan sanksi terhadap 13 orang dan entitas yang dilaporkan terkait dengan deportasi paksa dan pemindahan anak-anak Ukraina.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)