Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekolah Jepang dan kedutaan besar Jepang di China dilempari batu bata oleh orang tak dikenal.

"Akar penyebabnya adalah bahwa pemerintah Jepang secara sepihak secara paksa melepaskan air yang terkontaminasi nuklir ke laut, menyebabkan kemarahan yang intens di antara orang-orang di masing-masing negara."

Baca juga: Hasil Penelitian: Ikan-ikan di Fukushima Jepang Aman Dikonsumsi Pasca Pembuangan Air Limbah PLTN

"Kami membenarkan tindakan melempar pecahan batu bata, namun pihak Jepang yang bertanggung jawab," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada konferensi pers, Selasa (29/8/2023).

"Jepang bertanggung jawab atas langkah-langkah untuk mencairkan air olahan yang terakumulasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi dan melepaskannya ke laut," ujarnya.

Tanggal 24 Agustus 2023, ketika air olahan yang terkumpul di PLTN Fukushima Daiichi TEPCO diencerkan hingga konsentrasi di bawah standar dan dilepaskan ke laut, seorang warga negara China melemparkan pecahan batu bata ke halaman kedutaan di Kedutaan Besar Jepang di Beijing.

Pelaku lalu ditahan oleh polisi di tempat.

Wang Wenbin kemudian mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa "apa yang harus dilakukan pihak Jepang adalah segera memperbaiki kesalahan dan menghentikan pelepasan air yang terkontaminasi nuklir."

Baca juga: Restoran Jepang Dibuli, Sekolah Jepang di China Dilempari Batu Efek Pelepasan Limbah PLTN Fukushima

Sebelumnya, batu dan telur telah ditemukan dilemparkan ke dua sekolah Jepang di China setelah pembuangan air olahan yang terakumulasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi dimulai.

Dan panggilan telepon yang melecehkan telah dilakukan ke kedutaan dan konsulat Jepang.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.