Rusia Masih Dikepung Gelombang Serangan Drone Ukraina, Ada yang Menyasar Lokasi Nuklir
Terbaru, serangan drone menargetkan kota Kurchatov di Rusia, sebuah pusat industri di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rusia Dikepung Gelombang Serangan Drone Ukraina, Ada yang Menyasar 'Kota Atom'
TRIBUNNEWS.COM - Serangan bergelombang pesawat tak berawak (UAV/drone) ke wilayah Rusia, belum mereda.
Terbaru, serangan drone menargetkan kota Kurchatov di Rusia, sebuah pusat industri di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, Jumat (1/9/2023).
Gubernur Wilayah Kursk, Roman Starovoyt dalam unggahannya di Telegram mengatakan, serangan itu mengakibatkan kerusakan kecil pada sebuah bangunan non-perumahan.
Baca juga: Tentara Ukraina Sukses Menyusup ke Rusia, Luncurkan Serangan Drone yang Hancurkan 4 Pesawat
"Tidak ada yang terluka dalam insiden itu," tambahnya.
Laporan awal menyebutkan ada dua drone yang menghantam gedung administrasi dan perumahan.
Namun, gubernur mengatakan jatuhnya UAV kedua tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Sang gubernur menjelaskan, sebuah UAV rupanya salah dihitung karena dua kali terbang di atas kota.
Badan Administrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk mengatakan melalui Telegram bahwa serangan pesawat tak berawak di Kurchatov tidak mempengaruhi operasi.
Fasilitas tersebut berfungsi seperti biasa, dengan latar belakang radiasi di sekitar pembangkit masih berada dalam tingkat alami, katanya.
Kota Kurchatov terletak di Wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina.
Didirikan pada akhir tahun 1960-an dan dinamai menurut nama fisikawan Sergey Kurchatov, yang dikenal sebagai bapak bom atom Soviet.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk terletak sekitar 4 kilometer (2,4 mil) dari Kurchatov.
Pada bulan Juli, sebuah drone jatuh dan meledak di Kurchatov, menyebabkan kerusakan ringan pada bagian depan blok apartemen dan menghancurkan beberapa jendela.