Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prajurit Zelensky Berguguran, Selama 3 Bulan Serangan Balik Sebanyak 66.000 Serdadu Ukraina Tewas

Ngototnya Volodymyr Zelensky melakukan serangan balik pasukan disebut Rusia justru menelan tentara Ukraina lebih banyak.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Prajurit Zelensky Berguguran, Selama 3 Bulan Serangan Balik Sebanyak 66.000 Serdadu Ukraina Tewas
Genya SAVILOV / AFP
Artileri Ukraina menyiapkan proyektil 152 mm untuk artileri di posisi di garis depan dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 20 Juli 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Genya SAVILOV / AFP 

TRIBUNNEWS.COM – Ngototnya Volodymyr Zelensky melakukan serangan balik pasukan disebut Rusia justru menelan tentara Ukraina lebih banyak.

Dalam tiga bulan terakhir, Rusia menyebut sebanyak 66.000 tentara Ukraina gugur di medan perang.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan, Zelensky menderita kerugian besar-besaran dalam tiga bulan terakhir.

Baca juga: Setelah Komando Pasukan Khusus, Giliran Milisi Ukraina Bawa Bazoka Asing Gagal Menyusup ke Rusia

Selain 66.000 tentara yang tewas, sebanyak 7.600 senjata berat juga dihancurkan sejak awal Juni lalu.

“Ukraina menderita kerugian besar selama tiga bulan serangan balasan musim panas melawan Rusia namun gagal mencapai tujuan mereka di lini depan mana pun,” demikian Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu seperti dilaporkan MOD Russia dikutip dari Russia Today, Selasa (5/9/2023).

Shoigu menegaskan, meskipun biaya tenaga kerja dan peralatan sangat besar, pemerintah Ukraina tetap melanjutkan operasinya karena sangat perlu menunjukkan keberhasilan kepada sponsor Barat.

Angka itu meningkat signifikan setelah pada Agustus lalu dilaporkan tentara Ukraina yang gugur 'baru' 43.000 personel dan 5.000 peralatan berat.

BERITA REKOMENDASI

Shoigu menjelaskan, situasi paling tegang masih terjadi di Wilayah Zaporozhye, di mana Kiev mengerahkan brigade dari cadangan strategisnya yang telah dilatih dengan bantuan instruktur Barat, kata menteri tersebut.

Dia memberikan rincian tentang unit militer Rusia yang terlibat dalam memukul mundur serangan Ukraina dari berbagai arah sebelum menggambarkan serangan balasan Kiev sebagai sebuah kegagalan.

“Dalam upaya untuk mengaburkan kenyataan ini, militan Ukraina menyerang sasaran sipil dan menyebut serangan teroris tersebut sebagai kemenangan militer,” kata Shoigu.

Menteri Pertahanan menyampaikan hal tersebut pada pertemuan pemerintah dengan para pemimpin militer Rusia.

Baca juga: Setelah Komando Pasukan Khusus, Giliran Milisi Ukraina Bawa Bazoka Asing Gagal Menyusup ke Rusia

Kabar terakhir yang disampaikan menteri mengenai hal ini adalah pada akhir bulan Juli dan menyebutkan kerugian Ukraina sebanyak 20.800 tentara dan 2.200 persenjataan.


Kiev tidak mengungkapkan statistik mengenai kerugian militernya namun para pejabat Ukraina telah mengakui bahwa serangan balasan mereka berjalan lebih buruk dari yang diharapkan, dan dilancarkan dengan kerugian yang serius bagi tentara.

Disindir Putin

Sebelumnya pemimpin Rusia Vladimir Putin menyindir serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung tidak berhenti namun gagal,.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas