Bentrok Anggota 2 Perguruan Silat Indonesia di Taiwan: 1 TKI Tewas, 1 Kritis, 30 Lainnya Ditangkap
Berikut fakta-fakta bentrok antara anggota 2 perguruan silat asal Indonesia pecah di Changhua, Taiwan. 1 TKI tewas, 1 kriti dan 30 lainnya ditangkap.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ia membenarkan telah terjadi bentrokan yang melibatkan TKI.
Ari melaporkan, korban meninggal diketahui berasal dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
"Infonya yang meninggal orang daerah Prigi, satunya lagi masih kritis," kata Ari, dikutip dari TribunJatim.com.
Ari melanjutkan, korban meninggal dan korban luka merupakan saudara kembar.
Untuk langkah selanjutnya, pihak Disnaker Trenggalek akan berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Laporan media Taiwan
The Liberty Times, surat kabar nasional Taiwan turut memberitakan bentrokan antar 2 anggota perguruan silat asal Indonesia pada Selasa (5/9/2023) pukul 05.30 waktu setempat.
Dibeberkan kronologi bentrokan bermula aksi saling ejek lewat media sosial.
Sedangkan pihak yang terlibat bentrokan berasal dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan KSPI Kera Sakti.
Ketenganan di internet semakin panas lalu kedua kelompok bertemu hingga berujung bentrok.
"Terjadi perkelahian geng antara pekerja migran di alun-alun depan Stasiun Kereta Changhua," lapor The Liberty Times, dikutip Rabu (6/9/2023).
Diketahui, bentrokan tidak hanya menggunakan tangan kosong, para pelaku juga membawa senjata tajam.
Salah satu pihak membawa pisau dan membunuh pihak lainnya, menyebabkan satu kematian dan satu luka serius.
"Polisi tiba di lokasi kejadian dan menangkap lebih dari 30 orang. Hasil penyelidikan menemukan bahwa para TKI tersebut tergabung dalam dua klub pencak silat Indonesia," tulis The Liberty Times.
Kini, para pelaku bentrokan dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas dugaan pembunuhan, cedera, dan pembakaran hingga kematian.