Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Taiwan Soroti Bentrokan 2 Perguruan Silat Indonesia, Sebut 15 TKI Terancam Dihukum Mati

Berikut berita perihal media Taiwan yang soroti kasus bentrok perguruan silat asal Indonesia. Sebut ada 15 TKI terancam hukuman mati.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Media Taiwan Soroti Bentrokan 2 Perguruan Silat Indonesia, Sebut 15 TKI Terancam Dihukum Mati
Tangkap layar news.ltn.com.tw
Berikut berita perihal media Taiwan yang soroti kasus bentrok perguruan silat asal Indonesia. Sebut ada 15 TKI terancam hukuman mati. 

Pekerja imigran asing telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian dan masyarakat negara Taiwan, namun jumlah pekerja imigran meningkat dari tahun ke tahun.

Dikemudian hari, mereka menjadi perhatian keamanan masyarakat lantaran dinilai bisa meningkatkan insiden keamanan publik.

Unit Urusan Luar Negeri Kabupaten Changhua menunjukkan, konflik dipicu faktor bahasa dan kebiasaan para pekerja migran yang berbeda dengan orang Tiongkok.

"Hal ini akan membawa tantangan relatif bagi polisi. Pekerja migran Indonesia yang tewas dan terluka di alun-alun depan Stasiun Kereta Api Changhua kali ini menyoroti seriusnya masalah ini," katanya, dikutip dari Liberty Times Net.

Dalam pemberitakan juga disebutkan, perkumpulan pencak silat Indonesia yang berkonflik terutama adalah PSHT dan IKSPI KERA SAKTI yang pertama didirikan di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1922.

Baca juga: Polisi Taiwan Tangkap 15 TKI Pasca Pengeroyokan Buruh Migran yang Tewaskan Warga Watulimo Trenggalek

Aksi tawuran melibatkan puluhan TKI yang diduga belatar belakang perguruan silat, pecah di depan Stasiun Changhua, Taiwan, Sabtu malam 2 September 2023 sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Satu orang TKI warga Watulimo, Trenggalek, tewas. Satu orang lainnya kritis.
Aksi tawuran melibatkan puluhan TKI yang diduga belatar belakang perguruan silat, pecah di depan Stasiun Changhua, Taiwan, Sabtu malam 2 September 2023 sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Satu orang TKI warga Watulimo, Trenggalek, tewas. Satu orang lainnya kritis. (Screenshot)

Keduanya menarik banyak pekerja migran Indonesia yang bekerja di Taiwan untuk bergabung.

Sementara itu, anggota Dewan Kabupaten Changhua, Lai Qingmei, menekankan bahwa pemerintah Taiwan harus terus memperbaiki kondisi kerja para pekerja migran dan memberikan lebih banyak dukungan sosial.

Berita Rekomendasi

Ia meminta adanya penambahan beberapa ruang ramah untuk memungkinkan pekerja migran asing berkumpul secara legal dan memperkuat konsep pelatihan dan komunikasi untuk mempromosikan hal tersebut.

"(Perlu didorong) pertukaran budaya yang berbeda. Hal ini tidak hanya akan membantu mencegah dan menyelesaikan insiden keamanan, namun juga menjamin perdamaian dan stabilitas sosial," kata Lai.

Penjelasan pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya telah mengkonfirmasi perihal itu kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.

Judha mengatakan, bentrokan terjadi antara sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua.

"Perkelahian itu melibatkan 30 WNI dan menyebabkan 1 WNI meninggal dan 1 WNI luka luka," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).

Seorang WNI yang mengalami luka-luka telah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Baca juga: VIRAL Belasan PMI Tawuran di Taiwan hingga Menewaskan Satu Orang, Warganet : Hukum Mati Saja

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas