Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kian Tertinggal dari Rusia-China, AS Batal Uji Coba Rudal Hipersonik Dark Eagle di Detik Peluncuran

Pentagon mengumumkan, rudal hipersonik tersebut batal diuji coba pada datik-detik terakhir peluncuran.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kian Tertinggal dari Rusia-China, AS Batal Uji Coba Rudal Hipersonik Dark Eagle di Detik Peluncuran
Angkatan Darat AS
Sistem Senjata Hipersonik Jarak Jauh (LRHW) yang dikenal dengan kode Rudal Dark Eagle ditempatkan di Cape Canaveral untuk pengujian. 

Kian Tertinggal dari Rusia-China, AS Batal Uji Coba Rudal Hipersonik Dark Eagle di Detik-Detik Terakhir Peluncuran

TRIBUNNEWS.COM - Uji terbang peluru kendali (Rudal) hipersonik Amerika Serikat, Dark Eagle, Rabu (6/9/2023) batal terlaksana.

Pentagon mengumumkan, rudal hipersonik tersebut batal diuji coba pada datik-detik terakhir peluncuran.

Jika sukses, Rudal Hipersonik Dark Eagle akan menjadi menjadi rudal hipersonik pertama yang dimiliki AS.

Baca juga: Ngeri, Rusia Kini Mampu Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal ke Ukraina Cuma Pakai Jet Sukhoi Su-34

Peluncuran Senjata Hipersonik Jarak Jauh (long range hipersonic weapons/LRHW) dijadwalkan berlangsung di area peluncuran Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida.

"Uji coba ini untuk memberi informasi perkembangan teknologi hipersonik kita,” kata Departemen Pertahanan AS, dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media.

“Tetapi dari hasil pemeriksaan pra-penerbangan, tes tersebut batal,” tulis pernyataan itu tanpa mengungkapkan alasan pasti pembatalan penembakan LRHW.

Berita Rekomendasi

Pentagon juga mengklaim bahwa, meskipun mengalami kemunduran, mereka berhasil mengumpulkan data mengenai kinerja perangkat keras dan perangkat lunak di darat .

"Data ini akan menginformasikan kemajuan berkelanjutan dalam penggunaan senjata hipersonik ofensif,” tulis Pentagon.

Namun, laporan yang ditulis Bloomberg menunjukkan kalau penghentian uji coba rudal pada menit-menit terakhir menimbulkan keraguan apakah militer AS akan mampu mencapai tujuannya untuk menyatakan Dark Eagle siap tempur pada deadline tanggal 30 September mendatang.

Uji coba senjata hipersonik permukaan-ke-permukaan LRHW sebelumnya juga dibatalkan pada Maret.

Pembatalan karena rudal saat itu juga tidak lolos pemeriksaan pra-penerbangan.

Wakil Laksamana Angkatan Laut AS, Johnny Wolfe mengatakan kepada Kongres pada akhir bulan kemarin, menyatakan kegagalan karena masalah “baterai tidak aktif” di sistem.

Dark Eagle, yang dikembangkan bersama oleh angkatan darat dan angkatan laut, diharapkan menjadi sistem hipersonik pertama yang digunakan oleh AS.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas