Sebut Holocaust Bukan soal Agama, Presiden Palestina Dikecam Israel
Presiden Palestina menyebut Holocaust bkan soal agama. Ia dikecam oleh Israel dan sejumlah negara. Kantor Mahmoud Abbas kemudian meminta maaf.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Duta Besar Jerman untuk Israel, Steffen Seibert, mengatakan rakyat Palestina pantas mendengar kebenaran sejarah dari pemimpin mereka, bukan distorsi seperti itu.
Misi Jerman di Ramallah, tempat Otoritas Palestina Abbas bermarkas, juga mengecam keras pernyataannya.
“Sejarah sudah jelas: jutaan nyawa telah musnah – hal ini tidak dapat direlatifkan,” kata misi Jerman di Ramallah pada Rabu (6/9/2023) malam.
Utusan Khusus AS untuk Memantau dan Memerangi Antisemitisme, Deborah Lipstadt, juga mengecam "pernyataan antisemitisme dan kebencian" Abbas.
Dia menyerukan permintaan maaf segera.
Otoritas Palestina Minta Maaf
Baca juga: Warga Sipil Israel, Lansia dan Putranya Ditembak Mati oleh Pria Palestina di Tepi Barat
Kantor Mahmoud Abbas kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "Holocaust adalah kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern."
Juru bicaranya, Nabil Abu Rudeineh, mengutuk “kampanye gila” terhadap presiden Palestina, dikutip dari Haaretz.
Dia mengatakan posisi Mahmoud Abbas “jelas dan terdokumentasi, yaitu mengutuk Holocaust dan menolak antisemitisme.”
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Presiden Palestina