Video Mobil Berisi Tentara Rusia Dibom Saat Melaju oleh Intelijen Ukraina: Korban Jadi Tukang Siksa
video klip mobil berisi tentara Rusia dibom tersebut dengan klaim kalau ledakan melibatkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU).
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Video Mobil Berisi Tentara Rusia Dibom Saat Melaju oleh Intelijen Ukraina: Disebut Jadi Tukang Siksa
TRIBUNNEWS.COM - Media Ukraina pada Kamis (7/9/2023) mengunggah video yang menunjukkan sebuah mobil yang disebut-sebut ditumpangi tentara Rusia, dibom saat tengah melaju.
Media tersebut, Ukrainska Pravda, membagikan video klip tersebut dengan klaim kalau ledakan melibatkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU).
Meski begitu, belum jelas apakah badan intelijen Ukraina tersebut berada langsung di balik ledakan itu.
Baca juga: Menlu AS Dadakan Datang, Ukraina Dapat Rp 15 Triliun, Rusia Kirim Salam Pakai Rudal
Menurut laporan media itu, dugaan serangan terhadap mobil berisi tentara Rusia itu terjadi di kota Oleshky di wilayah Kherson, selatan Ukraina yang diduduki Rusia.
Terkait kantung-kantung pendudukan Rusia, militer Ukraina mengklaim kalau serangan balasan yang dimulai awal Juni silam kini memperoleh kemajuan memasuki bulan keempat.
Kiev mengklaim, pasukannya sukses merebut sejumlah wilayah yang diduduki Rusia, termasuk wilayah di selatan seperti Kherson.
Wilayah selatan memang menjadi target utama counter offensive militer Ukraina di mana mereka mengklaim bisa membebaskan sejumlah pemukiman seperti Robotyne di Oblast Zaporizhzhia.
Agen Federal Rusia Tewas Seketika
Dalam insiden Kamis itu, salah satu petugas Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dilaporkan tewas seketika dalam ledakan mobil tersebut.
Adapun dua penumpang lainnya,dilaporkan dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius.
Tiga tentara Rusia yang mengawal mobil tersebut juga disebut juga terluka karena ledakan.
Ukrainska Pravda melansir, petugas FSB yang menjadi sasaran dugaan serangan itu bekerja di Skadovsk, kota pelabuhan yang diduduki Rusia di pantai Laut Hitam di Kherson.
“Mereka biasa mengunjungi Oleshky untuk melakukan aktivitas penyaringan dan menyiksa warga Ukraina,” tulis Ukrainska Pravda.
Selain mengunggah video ledakan mobil ke situsnya, Ukrainska Pravda juga mengunggah klip tersebut di akun resmi mereka di Twitter.