Gempa Kembali Guncang Maroko, Getaran Terasa di Kota Marrakesh
Gempa susulan kembali mengguncang Maroko pada Minggu (10/9/2023) pagi waktu setempat. Kali ini getaran terasa di Kota Marrakesh.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Maroko kembali diguncang gempa pada Minggu (10/9/2023) pagi waktu setempat.
Gempa susulan ini mengguncang wilayah Marrakesh dengan kekuatan 4,5 skala Richter.
Salah satu warga di Marrakesh, Khadijah Satou mengatakan, dirinya merasakan tanah telah bergerak.
Ia menyebutkan, meski tidak ada kerusakan saat gempa susulan ini, namun getarannya terasa.
"Kami merasakan tanah bergerak," kata Satou kepada Al Jazeera.
"Tidak ada kerusakan, tapi sangat terlihat," lanjutnya.
Baca juga: Bantuan Cristiano Ronaldo untuk Korban Gempa Maroko, Sulap Hotelnya Jadi Tempat Mengungsi
Ibunya, kata Satou, yang tinggal di pinggiran kata juga merasakan getarannya.
Gempa Susulan Terus Terjadi
Kepala departemen pemantauan dan peringatan seismik di Maroko, Hani Lahsan mengatakan, gempa susulan terus terjadi di wilayah yang terkena dampak.
Namun, kata Lahsan, gempa susulan ini tidak melebihi magnitudo tiga.
Baca juga: Viral Pria Ini Pilih Selamatkan PS5 saat Gempa M 6,8 Guncang Maroko, Keluar Rumah Telanjang Dada
Ia mengatakan guncangan ini tidak menimbulkan bahaya apa pun dan sebagian besar tidak dirasakan oleh warga.
"Bahayanya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Ini merupakan indikasi positif," ucapnya.
"Masih ada bahaya terhadap bangunan-bangunan yang terkena dampak gempabumi asli karena bangunan-bangunan tersebut bisa runtuh akibat gempa susulan yang terus-menerus," lanjutnya.
Gempa Mematikan 25 Tahun Terakhir
Baca juga: Sejarah Masjid Koutoubia Maroko yang Rusak Usai Diguncang Gempa Bumi
Gempabumi yang melanda Maroko pada Jumat malam telah menewaskan 2.012 orang.
Diperkirakan korban tewas masih terus bertambah, karena tim penyelamat kesulitan mencapai beberapa daerah.
Selama 25 tahun terakhir, ada beberapa gempa yang paling mematikan, bahkan lebih besar daripada di Maroko.
Berikut Associated Press merangkum gempa paling mematikan selama 25 tahun terakhir:
- 8 September 2023: Di Maroko, gempa berkekuatan 6,8 skala richter menewaskan lebih dari 2.000 orang.
- 6 Februari 2023: Di Turki dan Suriah, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menewaskan lebih dari 21.600 orang.
Baca juga: Maroko Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional Pasca Gempa M 6,8 yang Tewaskan 2.012 Orang
- 25 April 2015: Di Nepal, lebih dari 8.800 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR.
- 11 Maret 2011: Gempa berkekuatan 9,0 SR di lepas pantai timur laut Jepang memicu tsunami, menewaskan lebih dari 18.400 orang.
- 12 Januari 2010: Di Haiti, lebih dari 100.000 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,0 SR.
Pemerintah memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 316.000 orang, namun besarnya kerusakan membuat perhitungan akurat menjadi mustahil.
- 12 Mei 2008: Gempa berkekuatan 7,9 melanda Sichuan timur di Tiongkok, mengakibatkan lebih dari 87.500 kematian.
- 27 Mei 2006: Lebih dari 5.700 orang tewas ketika gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda Pulau Jawa di Indonesia.
Baca juga: Bupati Sukabumi dan Kebumen Selamat dari Gempa Dahsyat di Maroko, Begini Kisahnya
- 8 Oktober 2005: Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter menewaskan lebih dari 80.000 orang di wilayah Kashmir Pakistan.
- 26 Desember 2004: Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter di Indonesia memicu tsunami di Samudera Hindia, menewaskan sekitar 230.000 orang di banyak negara.
- 26 Desember 2003: Gempabumi berkekuatan 6,6 skala Richter melanda Iran tenggara, menyebabkan lebih dari 20.000 kematian.
- 26 Januari 2001: Gempa berkekuatan 7,6 melanda Gujarat di India, menewaskan sebanyak 20.000 orang.
- 17 Agustus 1999: Gempabumi berkekuatan 7,6 melanda Izmit, Turki, menewaskan sekitar 18.000 orang.
(Tribunnews.com/Whiesa)