Mengenal Sejarah 9/11, Serangan Teroris Terburuk dalam Sejarah Amerika Serikat
Hari ini 22 tahun yang lalu, tanggal 11 September 2001, masyarakat Amerika Serikat (AS) dan seluruh dunia menyaksikan dua pesawat menabrak WTC.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
"Lebih dari 2.000 petugas kepolisian NYPD dan Otoritas Pelabuhan mengamankan area tersebut, menggeledah menara, dan menyelamatkan korban yang selamat," kata New York Magazine via Fox News.
"Namun respons yang pertama dan terpenting adalah operasi Pemadam Kebakaran," terangnya.
Respons 11 September melibatkan lebih dari 214 unit FDNY.
Ada 112 mesin, 58 truk tangga, lima kompi penyelamat, tujuh kompi regu, empat unit Marinir, puluhan kepala, dan banyak unit komando, komunikasi, serta dukungan.
"Kami tidak akan membeda-bedakan teroris yang melakukan tindakan ini. dan mereka yang menyembunyikannya," kata Presiden AS saat itu, George W. Bush.
Kemudian pada 7 Oktober 2001, Operation Enduring Freedom mulai dijalankan.
Itu adalah upaya internasional yang dipimpin Amerika untuk menggulingkan rezim Taliban di Afghanistan serta menghancurkan jaringan teroris Osama bin Laden.
"Dalam waktu dua bulan, pasukan AS telah secara efektif menyingkirkan Taliban dari kekuasaan operasionalnya," tulis History via Fox News.
"Namun perang terus berlanjut, ketika pasukan AS dan koalisi berusaha untuk mengalahkan kampanye pemberontakan Taliban yang berbasis di negara tetangga Pakistan."
Osama bin Laden, dalang serangan teror, masih buron hingga 2 Mei 2011.
Ia akhirnya berhasil dilacak dan dibunuh oleh pasukan AS di tempat persembunyiannya di Pakistan.
Lokasi Menara Kembar sekarang menjadi Peringatan 9/11.
Terletak di lahan seluas delapan hektar di kompleks World Trade Center seluas 16 hektar, peringatan 9/11 adalah tempat kenangan dan kontemplasi.
Pada peringatan 22 tahun 11/9, 11 September 2023, diadakan upacara di Manhattan, di Pentagon, dan di lokasi jatuhnya penerbangan 93 di Pennsylvania.
Ada juga ratusan acara yang direncanakan di seluruh Amerika Serikat untuk menandai tonggak sejarah AS dan untuk mengenang mereka yang hilang.
(Tribunnews.com/Deni)