Reporter di Spanyol Dilecehkan saat Siaran Langsung, Pelaku Terus Menyangkal sambil Senyum-senyum
Reporter di Spanyol harus terima perlakuan tak menyenangkan dari orang tak dikenal saat sedang liputan live di televisi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Mediaset Espana, saluran berita tempat Isa bekerja, kemudian mengeluarkan pernyataan di X.
Mediaset Espana menyatakan dukungan mereka terhadap Balado atas situasi yang benar-benar tidak dapat ditoleransi.
Baca juga: Piala Dunia Wanita: Kisah tragis pencetak gol kemenangan Spanyol ke gawang Inggris
Perusahaan juga menyatakan dengan menolak segala bentuk pelecehan atau agresi.
Menteri Tenaga Kerja Spanyol Yolanda Díaz juga berkomentar mengenai insiden tersebut.
Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja.
"Maskulinitas-lah yang membuat jurnalis mengalami pelecehan seksual seperti ini, dan penyerang tidak mau bertobat di depan kamera,” tulisnya di X.
Menteri Kesetaraan negara Irene Montero juga mengirimkan dukungannya kepada Isa Balado.
“Sentuhan tanpa persetujuan adalah kekerasan seksual dan kami menganggapnya sebagai impunitas,” katanya.
Insiden ini terjadi di tengah pertikaian seksisme di Spanyol, yang dipicu oleh mantan presiden FA Spanyol Luis Rubiales yang mencium bibir pemenang Piala Dunia Jenni Hermoso.
Tindakannya saat final Piala Dunia Wanita itu menuai kritik luas dan menyerukan panggilan ke pengadilan atas tuduhan pelecehan dan pemaksaan seksual.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)