Reporter di Spanyol Dilecehkan saat Siaran Langsung, Pelaku Terus Menyangkal sambil Senyum-senyum
Reporter di Spanyol harus terima perlakuan tak menyenangkan dari orang tak dikenal saat sedang liputan live di televisi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang reporter di Spanyol diduga dilecehkan saat siaran langsung di TV.
Dilansir news.com.au, reporter bernama Isa Balado itu sedang menyampaikan berita saat seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendekatinya dan menyentuh bagian belakang bawah tubuhnya.
Pria tersebut kemudian bertanya kepada Isa di stasiun televisi mana ia bekerja.
Sang jurnalis menjelaskan kepada pria itu bahwa dirinya sedang bekerja.
Isa mencoba menghiraukan pria itu, melanjutkan laporannya soal perampokan yang terjadi di Madrid.
Namun presenter yang ada di studio, Nacho Asad, bertanya kepada Isa apakah pria tadi menyentuhnya.
Baca juga: Pesawat Komersial Terbang dari Swiss ke Spanyol dengan 111 Penumpang, tapi Semua Koper Tertinggal
Isa membenarkan dan menunjukkan wajah pria tersebut ke depan kamera.
Kamera menyorot Isa dan pria itu yang masih berdiri di sampingnya, sambil tersenyum dan cekikikan.
Isa kemudian menantangnya.
“Meskipun Anda ingin bertanya kami dari saluran mana, apakah Anda benar-benar harus menyentuh tubuh saya?"
"Saya sedang melakukan siaran langsung dan saya sedang bekerja,” kata Isa Balado kepadanya.
Pria itu membantah telah menyentuh Isa dan memutuskan untuk pergi.
Tetapi sebelum berpaling, pria itu berusaha mengacak-acak rambut sang reporter.
Tak lama kemudian, polisi kemudian menangkap pria itu atas dugaan pelecehan.
Mediaset Espana, saluran berita tempat Isa bekerja, kemudian mengeluarkan pernyataan di X.
Mediaset Espana menyatakan dukungan mereka terhadap Balado atas situasi yang benar-benar tidak dapat ditoleransi.
Baca juga: Piala Dunia Wanita: Kisah tragis pencetak gol kemenangan Spanyol ke gawang Inggris
Perusahaan juga menyatakan dengan menolak segala bentuk pelecehan atau agresi.
Menteri Tenaga Kerja Spanyol Yolanda Díaz juga berkomentar mengenai insiden tersebut.
Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja.
"Maskulinitas-lah yang membuat jurnalis mengalami pelecehan seksual seperti ini, dan penyerang tidak mau bertobat di depan kamera,” tulisnya di X.
Menteri Kesetaraan negara Irene Montero juga mengirimkan dukungannya kepada Isa Balado.
“Sentuhan tanpa persetujuan adalah kekerasan seksual dan kami menganggapnya sebagai impunitas,” katanya.
Insiden ini terjadi di tengah pertikaian seksisme di Spanyol, yang dipicu oleh mantan presiden FA Spanyol Luis Rubiales yang mencium bibir pemenang Piala Dunia Jenni Hermoso.
Tindakannya saat final Piala Dunia Wanita itu menuai kritik luas dan menyerukan panggilan ke pengadilan atas tuduhan pelecehan dan pemaksaan seksual.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)