NASA Rilis Laporan soal UFO dan Alien, Sebut Data dan Bukti Masih Kurang
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis laporan soal UFO dan alien, yang sebut data dan bukti masih kurang. NASA janji akan lebih transparan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis laporan terkait penelitian Unidentified Anomalous Phenomena (UAP) atau yang dulu dikenal sebagai Unidentified Flying Object (UFO) pada Kamis (14/9/2023).
Laporan itu mengatakan, penyelidikan NASA terhadap ratusan penampakan UFO belum dapat membuktikan adanya alien.
Namun, mereka juga tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu.
Administrator NASA, Bill Nelson mengatakan NASA tidak hanya akan memimpin penelitian terkait UAP atau UFO, namun juga berbagai data secara transparan, seperti diberitakan BBC Internasional.
Laporan yang terdiri dari 36 halaman itu berisi pengamatan yang cukup teknis dan ilmiah.
Berikut ini sejumlah poin dari laporan NASA tersebut, dikutip dari NASA:
Baca juga: 2 Jasad Alien Peru Dipamerkan di Meksiko, Para Ahli Bantah Bukti Penelitian
1. Tidak Ada Bukti Alien Itu Ada, tapi Ada Kemungkinan
NASA menulis dalam laporannya, sejauh ini tidak ada bukti terkait keberadaan alien.
"Tidak ada alasan untuk menyimpulkan sumber-sumber ekstra-terestrial berada di balik rautsan penampakan UAP yang diselidik NASA," tulis NASA.
"Namun, benda-benda itu pasti telah melakukan perjalanan melalui tata surya kita untuk sampai ke sini," lanjutnya.
Meski laporan itu tidak menyimpulkan adanya alien, NASA tidak menyangkal kemungkinan adanya "potensi teknologi alien yang beroperasi di atmosfer Bumi."
Baca juga: Apakah Alien yang Ditampilkan di Kongres Meksiko Nyata? Ini Cerita Lengkapnya
2. Jumlah Data UAP Terbatas
Nicola Fox, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, mengatakan, UAP adalah salah satu misteri terbesar Bumi.
"Hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya data berkualitas tinggi," katanya.
Ia mengatakan, meski ada banyak laporan penampakan UAP, biasanya tidak ada cukup data yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan ilmiah pasti tentang sifat dan asal usul UAP.
Ia mengumumkan, NASA menunjuk direktur baru penelitian UAP untuk membangun database yang kuat untuk evaluasi data masa depan.
Direktur penelitian UAP yang baru akan menggunakan AI dan pembelajaran mesin dalam proses pengumpulan dan analisis data.
3. NASA Pertimbangkan 2 Foto Alien di Meksiko
Baca juga: Benarkah Alien Itu Ada? NASA Segera Teliti Jasad Diduga Makhluk Luar Angkasa yang Ditemukan di Peru
NASA mempertimbangkan dua foto spesimen yang diduga alien, yang dipamerkan dalam sidang Kongres Meksiko.
Jaime Maussan yang mengaku sebagai ahli UFO, mengatakan 2 spesimen itu ditemukan di Cusco, Peru pada tahun 2017 dan diperkirakan berusia 1.800 tahun.
Keasliannya 2 spesimen dan klaim Jaime Maussan masih diragukan.
Meski demikian, ilmuwan NASA, Dr David Spergel mengatakan, "Sediakan sampel untuk komunitas ilmiah dunia dan kita akan lihat apa yang ada di sana."
4. NASA Rahasiakan Direktur Penelitian UAP yang Baru
NASA merahasiakan identitas Direktur penelitian UAP yang baru karena alasan keamanan.
Namun, NASA telah berjanji akan lebih transparan dalam penelitian UAP-nya.
5. NASA Rekomendasikan Alat AI
Dalam laporannya, NASA merekomendasikan penggunaan alat AI untuk mengidentifikasi UAP.
Masyarakat juga dianggap sebagai aspek penting dalam pemahaman UAP.
"Ini termasuk aplikasi berbasis ponsel pintar sumber terbuka dan metadata ponsel cerdas lainnya dari beberapa pengamat warga di seluruh dunia," kata laporan itu.
Tidak ada sistem standar untuk mengumpulkan dan mengatur laporan UAP sipil, mengakibatkan data yang jarang dan tidak lengkap.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Alien