TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, akan melarang warga Inggris untuk memelihara anjing jenis XL Bully mulai akhir tahun 2023.

Aturan ini dibuat setelah seorang pria terbunuh karena diserang Bull Dog pada Kamis (14/9/2023).

Minggu lalu, seekor anjing XL Bully yang kekar dan berotot juga menyerang seorang gadis berusia 11 tahun yang sedang berjalan ke toko bersama saudara perempuannya di kota Birmingham, Inggris.

"Anjing Amerika XL Bully merupakan bahaya bagi komunitas kita, terutama anak-anak kita. Saya ikut merasakan kengerian bangsa ini melalui video-video yang kita lihat baru-baru ini," kata Rishi Sunak dalam pernyataan video yang diposting di X, Jumat (15/9/2023).

Dia mengatakan, seorang pria terbunuh karena diserang oleh anjing yang diduga XL Bully pada Kamis (14/9/2023) di Inggris tengah.

"Kemarin, kita melihat dugaan serangan anjing XL Bully lainnya, yang secara tragis menyebabkan kematian," lanjutnya.

Baca juga: Tinggal di Penampungan Kumuh, 60 Anak Anjing Ditemukan Kelaparan dan Sakit, 21 Lainnya Mati

Rishi Sunak mengatakan dia merasa ngeri dengan serangkaian serangan anjing yang serius.

“Jelas ini bukan tentang segelintir anjing yang tidak terlatih, ini adalah pola perilaku dan tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tambah Perdana Menteri Inggris itu.

Menurut kelompok kampanye Bully Watch, yang mengadvokasi larangan menjual dan membiakkan anjing XL Bully berukuran besar, ras ini bertanggung jawab atas lebih dari separuh serangan anjing fatal di Inggris tahun 2022 lalu, dikutip dari Reuters.

Pro dan Kontra soal Larangan Pelihara Anjing XL Bully

Baca juga: UU Baru, Mesir Larang Semua Anjing kecuali 10 Ras yang Aman untuk Dipelihara

Rishi Sunak telah meminta polisi dan para ahli untuk mendefinisikan anjing XL Bully, sebuah langkah pertama yang dia katakan sebelum dia berharap anjing itu dapat dilarang pada akhir tahun 2023 ini.

Sejumlah badan amal kesejahteraan hewan Inggris, termasuk RSPCA, mengatakan pada minggu ini bahwa pelarangan ras anjing tertentu bukanlah solusi.

Dalam pernyataan bersama, mereka malah menyalahkan pembiakan, pemeliharaan, dan kepemilikan yang tidak bertanggung jawab.

Menurut RSPCA, pemerintah seharusnya fokus pada peraturan pengendalian anjing, dan mendorong kepemilikan dan pelatihan anjing yang bertanggung jawab.

Anjing jenis XL Bully awalnya dibiakkan dari anjing pit bull terrier Amerika dan anjing terrier Staffordshire Amerika.

XL Bully pertama kali muncul di Inggris sekitar tahun 2014 atau 2015, dengan jumlah yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Inggris