Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Seorang Guru di Maroko yang Kehilangan 32 Muridnya Akibat Gempa

Nesreen dan ibunya sedang bermalam di jalan demi keamanan karena guncangan gempa bumi begitu dahsyat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Sedih Seorang Guru di Maroko yang Kehilangan 32 Muridnya Akibat Gempa
Dok
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang terjadi di Maroko, pada Jumat (8/9/2023) menelan ribuan korban. 

Nesreen menyaksikan salah satu muridnya yang bernama Khadijah dalam keadaan tidak bernyawa.

Tim penyelamat menemukan bocah berusia enam tahun itu terbaring di samping abangnya, Mohamed, dan dua kakak perempuannya, Mena dan Hanan.

Mereka semua berada di ranjang mereka saat gempa berlangsung. Keempat anak tersebut merupakan murid di sekolah Nesreen.

"Khadijah adalah favorit saya. Dia sangat baik, pintar, aktif dan suka menyanyi. Dia sering datang ke rumah saya, dan saya suka belajar dan berbicara dengannya".

Malaikat

Nesreen menyebut murid-muridnya sebagai "malaikat", anak-anak penuh hormat yang bersemangat untuk belajar.

Meski berjuang melawan kemiskinan dan krisis biaya hidup yang parah, anak-anak dan keluarga mereka menganggap bersekolah sebagai "hal terpenting di dunia".

BERITA TERKAIT

"Kelas terakhir kami diadakan pada Jumat malam, tepat lima jam sebelum gempa terjadi," kenang Nesreen.

"Kami sedang mempelajari lagu kebangsaan Maroko, dan berencana menyanyikannya di depan seluruh sekolah pada Senin pagi."

'Saya tidak tahu bagaimana saya bisa terus menjalani hidup'

Meski suaranya tenang, Nesreen menderita trauma. Dia masih belum bisa memproses apa yang terjadi pada murid-muridnya dan sekolahnya.

"Saya tidak tidur; saya masih syok," ujarnya. "Orang-orang menganggap saya salah satu yang beruntung, tapi saya tidak tahu bagaimana saya bisa terus menjalani hidup."

Nesreen senang mengajar bahasa Arab dan Prancis kepada anak-anak di Adaseel, sebuah desa yang dihuni oleh kaum Amazigh, penduduk asli Afrika Utara yang sebagian besar berbicara dalam bahasa mereka sendiri, yaitu Tamazight.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas