Kisah Sedih Seorang Guru di Maroko yang Kehilangan 32 Muridnya Akibat Gempa
Nesreen dan ibunya sedang bermalam di jalan demi keamanan karena guncangan gempa bumi begitu dahsyat.
Editor: Hasanudin Aco
Dok
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang terjadi di Maroko, pada Jumat (8/9/2023) menelan ribuan korban.
Nesreen berencana untuk melanjutkan kariernya sebagai guru - dia berharap pemerintah Maroko akan membangun kembali sekolah Adaseel yang runtuh akibat gempa.
Sebanyak 530 institusi pendidikan mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat keparahan. Beberapa di antaranya roboh total atau mengalami kerusakan struktural yang parah, menurut pernyataan resmi.
Pemerintah Maroko untuk sementara waktu menghentikan kegiatan belajar mengajar di daerah yang paling parah terkena dampak gempa, yakni di Al-Houz, Chichaoua dan Taroudant.
"Mungkin suatu hari nanti ketika mereka [pemerintah] membangun kembali sekolah dan kelas-kelas kembali dibuka, kita bisa mengenang 32 anak tersebut dan menceritakan kisah mereka," kata Nesreen dengan nada lirih.