Ukraina Pecat 6 Wakil Menteri Pertahanan di Tengah Skandal Korupsi Pengadaan Alat Militer
Enam wakil menteri pertahanan dipecat di tengah skandal korupsi di badan militer. Menteri pertahanan Ukraina juga telah mengundurkan diri sebelumnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Meskipun didukung oleh senjata standar NATO yang bernilai miliaran dolar, para pejabat militer Ukraina mengatakan tidak ada solusi cepat untuk menembus garis pertahanan Rusia.
Baca juga: Rusia Klaim Sukses Bom Gudang Rudal Strom Shadow dan Amunisi Berlapis Depleted Uranium Ukraina
Dalam upayanya untuk mendapatkan lebih banyak dukungan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan terbang ke Amerika Serikat.
Ia akan mengunjungi Gedung Putih dan Capitol Hill minggu ini sambil berpartisipasi di Majelis Umum PBB.
Kunjungannya ke Washington terjadi ketika Kongres AS memperdebatkan permintaan Presiden Joe Biden untuk memberikan bantuan militer dan kemanusiaan senilai $24 miliar untuk Ukraina.
Salah satu pendukung di Kongres, Senator AS Mark Kelly, bertemu dengan para pejabat dan tentara Ukraina pada hari Senin di Kyiv untuk menilai kebutuhan militer saat ini dan mendiskusikan rudal balistik taktis ATACMS, yang sedang dipertimbangkan oleh Biden untuk disediakan.
“Tidak ada satu kemampuan pun yang dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah,” kata Kelly.
Pertempuran lainnya
Dalam pertempuran lainnya, enam warga sipil tewas dan 16 luka-luka selama 24 jam terakhir ketika Rusia mengklaim menggunakan rudal jarak jauh dan drone untuk menyerang rudal yang dipasok Inggris.
“Tujuan serangan telah tercapai, semua fasilitas yang ditunjuk telah diserang,” kata kementerian tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Klaim tersebut, tampaknya bertentangan dengan pernyataan Ukraina bahwa mereka mencegat seluruh 17 rudal jelajah yang diluncurkan oleh Rusia serta 18 dari 24 drone Shahed di wilayah selatan Mykolaiv dan Odesa pada Senin pagi.
Rusia menyerang daerah pemukiman di delapan kota dan desa di wilayah Donetsk, termasuk Avdiivka dan Kurdiumivka, menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya, katanya.
Baca juga: Zelensky: Putin adalah Hitler Kedua, Rusia akan Invasi Baltik jika Ukraina Kalah
Lima serangan artileri di Kherson menewaskan satu orang dan melukai lainnya.
Di kota terdekat Beryslav, Rusia menjatuhkan bahan peledak dari pesawat tak berawak di dekat stasiun bus setempat, melukai empat orang, kata kantor kepresidenan.
Oleh Kiper, gubernur wilayah Odesa, mengatakan sebuah fasilitas rekreasi di kota Vylkovo rusak dalam serangan itu tetapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Pecahan drone masuk ke nagara tetangga
Vylkovo, sering disebut sebagai “Venesia Ukraina” karena banyaknya kanal, terletak di delta Danube di perbatasan dengan Rumania.