Bentrok Azerbaijan Vs Armenia di Nagorno-Karabakh, Peran Rusia Dipertanyakan
Bentrok Azerbaijan VS Armenia di Nagorno-Karabakh, peran Rusia sebagai penjamin keamanan antara Armenia dan Azerbaijan dipertanyakan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Peran Rusia sebagai penjamin keamanan dalam konflik Azerbaijan dan Armenia atas sengketa tanah di Nagorno-Karabakh, dipertanyakan.
Pada Selasa (19/9/2023), Azerbaijan melancarkan operasi militer di daerah Nagorno-Karabakh yang mayoritas penduduknya adalah Armenia.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan merilis video yang menunjukkan penghancuran stasiun radar militer Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.
Operasi militer Azerbaijan terjadi ketika hubungan Armenia dan Rusia, yang seharusnya bertindak sebagai penjamin keamanan, tampak semakin tegang dalam beberapa pekan terakhir.
“Setelah pecahnya perang di Ukraina, Moskow belum mampu memenuhi kewajibannya dan sekarang telah mengambil beberapa posisi di pihak Azerbaijan dalam konflik tersebut,” kata Tigran Grigoryan, pakar politik yang berbasis di Yerevan, Armenia.
“Rusia dan Azerbaijan kini tampaknya memiliki hubungan yang lebih dekat dibandingkan Armenia dan Rusia,” kata Tigran Grigoryan kepada The Moscow Times.
“Hubungan antara Yerevan dan Moskow telah memburuk selama beberapa waktu terakhir,” lanjutnya.
Baca juga: Azerbaijan Lancarkan Serangan ke Wilayah Armenia, Potensi Perang Baru di Samping Rusia-Ukraina
Armenia Desak Rusia untuk Ambil Tindakan
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mendesak Rusia dan PBB untuk mengambil tindakan menyusul eskalasi tersebut pada Selasa (19/9/2023).
“Pertama-tama, Rusia harus mengambil langkah-langkah dan, kedua, kami berharap Dewan Keamanan PBB juga mengambil langkah-langkah,” kata Nikol Pashinyan, yang negaranya tergabung dalam aliansi militer yang dipimpin Moskow, mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi.
Menurutnya, Rusia tidak sekuat dulu dalam menjaga perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan, terutama karena perang di Ukraina.
Baca juga: Armenia Minta AS Campur Tangan Hadapi Peperangan dengan Azerbaijan
"Sebagai akibat dari peristiwa di Ukraina, kemampuan Rusia telah berubah," katanya.
"Strategi kita harus mencoba dalam situasi ini untuk mengurangi ketergantungan kita pada orang lain secara maksimal," lanjutnya, dikutip dari POLITICO.
Diketahui, Armenia telah mengundang 85 tentara AS untuk melakukan latihan di Armenia dengan sandi Eagle Partner 2023, yang dilaporkan VOA Internasional pada 11 September 2023.