Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Azerbaijan Vs Armenia di Nagorno-Karabakh, Peran Rusia Dipertanyakan

Bentrok Azerbaijan VS Armenia di Nagorno-Karabakh, peran Rusia sebagai penjamin keamanan antara Armenia dan Azerbaijan dipertanyakan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Bentrok Azerbaijan Vs Armenia di Nagorno-Karabakh, Peran Rusia Dipertanyakan
KAREN MINASYAN / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashynyan (kiri) selama pertemuan mereka menjelang pertemuan Pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di Yerevan pada 23 November 2022. -- Peran Rusia sebagai penjamin keamanan dalam konflik Armenia dan Azerbaijan dipertanyakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Peran Rusia sebagai penjamin keamanan dalam konflik Azerbaijan dan Armenia atas sengketa tanah di Nagorno-Karabakh, dipertanyakan.

Pada Selasa (19/9/2023), Azerbaijan melancarkan operasi militer di daerah Nagorno-Karabakh yang mayoritas penduduknya adalah Armenia.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan merilis video yang menunjukkan penghancuran stasiun radar militer Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

Operasi militer Azerbaijan terjadi ketika hubungan Armenia dan Rusia, yang seharusnya bertindak sebagai penjamin keamanan, tampak semakin tegang dalam beberapa pekan terakhir.

“Setelah pecahnya perang di Ukraina, Moskow belum mampu memenuhi kewajibannya dan sekarang telah mengambil beberapa posisi di pihak Azerbaijan dalam konflik tersebut,” kata Tigran Grigoryan, pakar politik yang berbasis di Yerevan, Armenia.

“Rusia dan Azerbaijan kini tampaknya memiliki hubungan yang lebih dekat dibandingkan Armenia dan Rusia,” kata Tigran Grigoryan kepada The Moscow Times.

“Hubungan antara Yerevan dan Moskow telah memburuk selama beberapa waktu terakhir,” lanjutnya.

Baca juga: Azerbaijan Lancarkan Serangan ke Wilayah Armenia, Potensi Perang Baru di Samping Rusia-Ukraina

Berita Rekomendasi

Armenia Desak Rusia untuk Ambil Tindakan

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mendesak Rusia dan PBB untuk mengambil tindakan menyusul eskalasi tersebut pada Selasa (19/9/2023).

“Pertama-tama, Rusia harus mengambil langkah-langkah dan, kedua, kami berharap Dewan Keamanan PBB juga mengambil langkah-langkah,” kata Nikol Pashinyan, yang negaranya tergabung dalam aliansi militer yang dipimpin Moskow, mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi.

Menurutnya, Rusia tidak sekuat dulu dalam menjaga perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan, terutama karena perang di Ukraina.

Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan, yang diklaim Baku sebagai pasukan Azerbaijan yang
Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan, yang diklaim Baku sebagai pasukan Azerbaijan yang "menghancurkan posisi" yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. (SELEBARAN / KEMENTERIAN PERTAHANAN AZERBAIJAN / AFP)

Baca juga: Armenia Minta AS Campur Tangan Hadapi Peperangan dengan Azerbaijan

"Sebagai akibat dari peristiwa di Ukraina, kemampuan Rusia telah berubah," katanya.

"Strategi kita harus mencoba dalam situasi ini untuk mengurangi ketergantungan kita pada orang lain secara maksimal," lanjutnya, dikutip dari POLITICO.

Diketahui, Armenia telah mengundang 85 tentara AS untuk melakukan latihan di Armenia dengan sandi Eagle Partner 2023, yang dilaporkan VOA Internasional pada 11 September 2023.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas