HEBOH Tangis Bayi dalam Kubur Bikin Geger, Pihak Keluarga Gercep Bongkar Makam dan Ini Endingnya
Percaya bahwa bayi tersebut mungkin dikubur hidup-hidup secara keliru, orang yang mendengar tangisan bayi bergegas memberitahu keluarga
Editor: Eko Sutriyanto
Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit namun tetap saja tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Setelah memastikan bayi tersebut meninggal, rumah sakit mengembalikan jenazah tersebut kepada keluarga.
Lalu keluarga kembali menguburkan bayi tersebut.
Diperkirakan bayi tersebut mengalami katalepsi, kelainan neurologis yang menyebabkan kekakuan otot dan hilangnya kemampuan sementara untuk merespons rangsangan eksternal atau bergerak.
Baca juga: Jasad Bayi Terbungkus Kain Kafan Ditemukan di Area Makam, Warga Awalnya Mengira Pocong-pocongan
Katalepsi jarang terjadi dan bisa juga merupakan gejala penyakit seperti Parkinson atau epilepsi.
Hal ini juga dapat disebabkan oleh obat antipsikotik, seperti haloperidol untuk skizofrenia, atau dapat terjadi akibat anestesi ketamin.
Saat menderita episode katalepsi, bayi mungkin tidak bergerak selama beberapa menit atau jam.
Proteccion adalah sebuah kotamadya di Honduras yang didirikan pada tahun 1880 ketika para pemukim pertama tiba.
Kota ini memiliki populasi 14.272 jiwa, sebagian besar berusia 18 tahun ke bawah.
Makam Dibongkar Usai Terdengar Dentuman
Sebelumnya, sebuah makam milik pria bernama Ahmad dibongkar karena suara misterius.
Itu karena para warga curiga dengan dentuman dari kuburan Ahmad.
Peristiwa ini terjadi di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Diketahui bahwa suara berupa dentuman tersebut terdengar dari makam Ahmad dan berlangsung selama kurang lebih dua hari berturut-turut.
Suasana pembongkaran makam tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh akun Facebook Salome Kuah Mamagina Selasa (5/9/2023).