Raja Media Rupert Murdoch Umumkan Mundur Setelah Pimpin Fox News Corp Selama 7 Dekade
Tidak dijelaskan secara pasti alasan terkait hengkangnya Rupert Murdoch dari Fox News Corp.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Rupert Murdoch, raja media yang paling berpengaruh dan kontroversial dalam industri surat kabar, resmi mengundurkan diri dari kursi kepemimpinan di perusahaan media Fox News Corp.
Pria berusia 92 tahun itu menyatakan undur diri setelah berkecimpung di industri media selama tujuh dekade terakhir.
Tak dijelaskan secara pasti alasan terkait hengkangnya Rupert Murdoch dari Fox News Corp.
Baca juga: Disebut Mengundurkan Diri sebagai Visual Director Miss Universe, Rio Motret Beri Klarifikasi
Namun untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Rupert telah menunjuk putra sulungnya Lachlan Murdoch sebagai chairman News Corp dan CEO Fox menggantikan tugas utamanya.
"Saya menulis untuk memberi tahu Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk beralih ke peran Chairman Emeritus di Fox and News," kata Murdoch, menurut sebuah memo kepada staf.
Pergantian jabatan ini dilakukan Rupert ditengah gejolak panas arus disrupsi digital akibat persaingan ketat antara perusahaan media dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Hingga pada Juli lalu perusahaan media ini mengalami penurunan jumlah pemirsa sebanyak 19 persen. Meski begitu kiprah Fox News Corp di industri media masih sedikit unggul dari para pesaingnya.
Sebelum resmi undur diri, Murdoch yang dikenal sebagai raja media yang sukses membangun dan mengakuisisi sejumlah pesaing dari beberapa negara. Di AS Murdoch diketahui memiliki sebagian besar saham perusahaan media keuangan Wall Street Journal.
Di Inggris media The Times, The Sun dan koran The Sunday Times, adalah beberapa surat kabar politik terkemuka yang dimiliki oleh Murdoch. Tak hanya itu raja media ini juga turut melebarkan bisnisnya hingga Australia melalui usaha media cetak Herald Sun, The Australian, The Daily Telegraph dan situs web News.com.au, serta lembaga penyiaran Sky News Australia.
Berkat ekspansi ini, keluarga Rupert Murdoch per tahun 2020 kemarin memiliki total kekayaan bersih sebanyak 19 miliar dollar AS. Jumlah tersebut diproyeksikan bertambah setelah kabar News Corp. mulai beralih ke industri digital untuk menggenjot jumlah pembaca dan pemirsa.
“News Corp. berusaha menarik lebih banyak pelanggan digital, dengan strategi ini Wall Street memperkirakan perusahaan akan tumbuh tipis dengan pendapatan naik dari 14,9 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2023 menjadi 15,7 miliar dolar AS dalam empat tahun kedepan,” jelas analis Wall Street.