Kapal Rusia Masih Lancarkan Serangan setelah Komandannya Diduga Tewas
Kapal Rusia masih melancarkan serangan ke Ukraina menyusul klaim dari Kyviv, komandan Armada Laut Hitam Moskow tewas terbunuh pada hari Jumat lalu.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Semntara 1 prajurit Moskow hilang.
Ukraina semakin sering menyerang sasaran-sasaran strategis Rusia di Krimea, wilayah Laut Hitam di Ukraina selatan yang diduduki Moskow sejak tahun 2014.
Juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina Andrii Yusov mengatakan Rusia menggunakan Krimea sebagai 'pusat logistik'.
Tank Abrams Tiba di Ukraina
Sementara itu, Presiden Zelensky mengatakan Angkatan Darat Ukraina menerima pengiriman tank tempur Abrams AS.
“Kabar baik dari Menteri (Pertahanan) (Rustem) Umerov. Abrams sudah berada di Ukraina dan bersiap memperkuat brigade kami,” kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pernyataan di media sosial.
Tank tempur Abrams ini merupakan dorongan bagi serangan balasan mereka yang bergerak lambat terhadap Rusia.
Menurut para pejabat AS, tank-tank ini akan dipasangkan dengan peluru depleted uranium 120 mm yang mampu menembus lapis baja.
Juru bicara Pentagon, Mayor Charlie Dietz mengatakann, dengan adanya tank-tank ini dapat membuat Ukraina lebih efektif mencegahan tindakan agresif dari Rusia.
“Kehadiran tank Abrams saja sudah berfungsi sebagai pencegah yang ampuh. Dengan memiliki tank-tank ini di gudang senjata mereka, tentara Ukraina dapat lebih efektif mencegah tindakan agresif,” katanya.
Sebelumnya, pasukan Ukraina telah dilatih untuk mengoperasikan tank itu pada bulan Mei di Jerman.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina