Serangan Rusia di Kherson, 6 Warga Sipil Ukraina Tewas dan 11 Lainnya Terluka
Serangan Rusia di Kherson menewaskan 6 warga sipil Ukraina dan melukai 11 orang, Senin (25/9/2023). Rusia menjatuhkan 4 bom, puluhan rudal dan drone.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Enam orang meninggal dunia setelah Rusia menyerang Kherson pada Senin (25/9/2023).
Seorang pria berusia 73 tahun dan wanita berusia 70 tahun termasuk di antara korban jiwa.
Sebelumnya, Rusia menjatuhkan empat bom di Kota Beryslav, Kherson, Ukraina pada Senin (25/9/2023).
“Tentara Rusia kembali menyerang distrik Dniprovskyi di kota Kherson. Informasi awal, dua laki-laki dan satu perempuan meninggal dunia akibat luka-luka tersebut,” kata Oleksandr Prokudin, Kepala Administrasi Militer Regional Kherson.
Menurut Prokudin, tiga orang lagi juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, setelah sebelumnya dilaporkan ada delapan orang yang terluka.
Rusia juga menargetkan pelabuhan Odesa di Ukraina.
Pelabuhan Odesa kini mengalami kerusakan signifikan setelah Rusia meluncurkan dua rudal supersonik Oniks, 12 rudal jelajah Kalibr dan 19 drone Shahed semalam, seperti diberitakan CNN Internasional.
Baca juga: Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas dalam Pertempuran di Sevastopol
Otoritas Ukraina mengatakan Rusia juga menyerang sejumlah kota di Ukraina pada Minggu (24/9/2023).
Oleksandr Prokudin, mengatakan Rusia telah melancarkan 87 serangan di wilayah Kherson.
Serangan itu menewaskan sejumlah korban sipil.
Baca juga: Kanada Puji Veteran Nazi Ukraina, Ketua DPR Minta Maaf setelah Dikritik Kaum Yahudi
Sebelumnya, Prokudin melaporkan tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat serangan udara Rusia di kota Beryslav di wilayah Kherson, Senin (25/9/2023).
Prokudin mengatakan, hanya seperempat dari populasi yang tersisa di komunitas Beryslav setelah evakuasi warga sipil menyusul penembakan hebat yang dilakukan Rusia.
“Selama dua minggu terakhir, hampir 100 anak dan keluarga mereka telah meninggalkan komunitas pesisir yang berbahaya di wilayah Kherson," kata Prokudin.
Serangan di Wilayah Rusia
Baca juga: Respons Ibu Negara Ukraina soal Kemungkinan Zelensky Calonkan Diri Lagi di Pilpres 2024 Mendatang