Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paratrooper VDV, Pasukan Baret Biru Elite Rusia yang Babak Belur Karena Berubah Jadi Infanteri

Paratrooper VDV dari Divisi Airborne Rusia ini punya tugas dan fungsi yang tidak biasa saat bertempur melawan Ukraina di garis depan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Paratrooper VDV, Pasukan Baret Biru Elite Rusia yang Babak Belur Karena Berubah Jadi Infanteri
Biro Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP
Pasukan terjun payung Rusia mengarahkan tembakan senjata ke posisi Ukraina di lokasi yang dirahasiakan. Foto diambil dari video yang dirilis Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin, 27 Maret 2023. 

“Unit tambahan ini kemungkinan akan memungkinkan militer Rusia untuk menggunakan divisi VDV Rusia hampir secara bergantian dengan divisi senapan bermotor di masa depan, dan elemen VDV di Ukraina semakin banyak beroperasi sebagai infanteri tempur yang mirip dengan divisi senapan bermotor,” tambah analis ISW dalam sebuah pernyataan, Selasa (26/9/2023)

Di sisi lain, pernyataan Shoigu di atas dinilai sebagai pengakuan atas pentingnya peran dari kemampuan tempur yang dimiliki paratroopers VDV.

“Penyediaan elemen tambahan (penambahan peralatan tempur) oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada unit dan formasi VDV Rusia yang bertugas di Ukraina merupakan pengakuan atas peran yang saat ini dimainkan oleh pasukan VDV Rusia di Ukraina dan menyoroti cara non-standar yang dilakukan militer Rusia dalam menggunakan kekuatan ini,” tulis para analis.

Dampak lainnya, nama 'airborne' pada pasukan ini hanya sematan, karena fungsi di lapangan menunjukkan kalau pasukan ini sudah berubah menjadi pasukan penyisir. 

“Formasi Rusia ini hanya bersifat nama ‘airborne’ saja, dan tidak jelas kapan Kementerian Pertahanan Rusia bermaksud untuk mengembalikan fungsi pasukan ini menjadi divisi lintas udara lagi,” kata para analis ISW.

Tentara Ukraina menembakkan artileri D-30 di garis depan ke arah Bakhmut di Oblast Donetsk, Ukraina pada 14 Agustus 2023.
Tentara Ukraina menembakkan artileri D-30 di garis depan ke arah Bakhmut di Oblast Donetsk, Ukraina pada 14 Agustus 2023. (Diego Herrera Carcedo/Anadolu Agency via Getty Images)

Malah Babak Belur

Pada masa awal perang Rusia dan Ukraina, pasukan Paratroopers VDV banyak dikerahkan pada operasi-operasi militer di wilayah pendudukan Moskow di Ukraina.

Hanya, laporan insider menyebut, kemampuan tempur pasukan ini tidak selalu digunakan secara baik seusai porsi dan misi.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, pada awal invasi pasukan terjun payung VDV disebutkan menanggung banyak korban jiwa, yang berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.

Kolonel Jenderal Mikhail Teplinsky, komandan VDV, mengungkapkan pada awal Agustus bahwa setidaknya 8.500 pasukan terjun payung terluka dalam pertempuran.

Namun angka tersebut hanya mengacu pada pasukan yang terluka dan menolak meninggalkan medan perang atau mereka yang keluar dan kembali ke garis depan.

Dia tidak menyebutkan jumlah tentara yang tidak pernah kembali berperang atau berapa banyak yang tewas setelah mengalami luka-luka parah.

Beberapa hari kemudian setelah keterangan tersebut, Kementerian Pertahanan Inggris menulis dalam laporan intelijen bahwa setidaknya setengah dari 30.000 pasukan terjun payung yang dikirim ke Ukraina terluka atau terbunuh.

Karena pasukan yang disebut sebagai pasukan “elite” Rusia ini mengalami kekalahan, divisi ini terkadang diisi kembali dengan pasukan pengganti yang kurang terlatih, sehingga menurunkan kemampuan keseluruhan unit tersebut.

Sejak angka-angka tersebut dirilis, unit-unit Paratroopers VDV telah dikerahkan untuk mendukung upaya pertahanan Moskow dalam menghadapi serangan balasan Ukraina.

Pasukan terjun payung Rusia mengarahkan tembakan senjata
Pasukan terjun payung Rusia mengarahkan tembakan senjata ke posisi Ukraina di lokasi yang dirahasiakan. Foto diambil dari video yang dirilis Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin, 27 Maret 2023.
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas