Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Pamerkan Rudal yang Jadi 'Pembunuh' Drone Kamikaze Switchblade Dari Ukraina

TOR M2 adalah pengembangan proyek TOR sebelumnya dan pada kesempatan tersebut, Kremlin merilis sistem anti-pesawat jarak pendek Tor-M2

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Pamerkan Rudal yang Jadi 'Pembunuh' Drone Kamikaze Switchblade Dari Ukraina
Defense Express
TOR M2 rudal yang jadi pembunuh drone switchblade Ukraina buatan AS 

TRIBUNNEWS.COM -- Kementerian Pertahanan Rusia memamerkan varian rudal terbarunya TOR M2 yang diciptakan untuk 'membunuh' peluru-peluru musuh yang menuju wilayahnya.

TOR M2 adalah pengembangan proyek TOR sebelumnya dan pada kesempatan tersebut, Kremlin merilis sistem anti-pesawat jarak pendek Tor-M2 mencegat drone kamikaze Switchblade buatan AS yang dikerahkan oleh pasukan Ukraina.

Varian ‘M2’ adalah yang terbaru dalam keluarga Tor, yang memiliki kemampuan untuk menyerang target saat bergerak dibandingkan setelah ditempatkan secara diam. Hal ini membuatnya efisien dalam melindungi kolom militer.

Baca juga: Polandia Serius Bikin Rusia Mikir Dua Kali: Tak Cuma Borong 500 HIMARS, Bikin Pabriknya Sekalian




Rekaman baru ini menampilkan fitur-fitur sistem senjata yang sangat otomatis dan mencakup contoh keberhasilan penggunaannya terhadap AeroVironment Switchblade buatan AS.

Amunisi yang berkeliaran pertama kali ditampilkan pada layar di atas kapal, dengan ciri khas dua pasang sayapnya terlihat jelas. Kemudian peluncur Tor-M2 ditampilkan menembakkan rudal, dengan kru memantau kemajuan dan serangannya dari dalam.

Dari video dan komentar anggota kru tidak jelas apakah drone kamikaze yang hancur itu adalah model Switchblade 300 yang lebih ringan atau Switchblade 600 yang lebih berat.

Selain Swichblade, TOR M2 juga selama ini menjaga Rusia dari serangan rudal buata AS HIMARS.

Mengenai TOR M2

BERITA TERKAIT

Tor adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak pendek yang mampu segala cuaca, ketinggian rendah hingga menengah, yang dirancang untuk menghancurkan pesawat terbang , helikopter , rudal jelajah , kendaraan udara tak berawak dan ancaman balistik jarak pendek (antimunisi).

Pengembangan sistem rudal Tor dimulai pada 4 Februari 1975, sebagai tanggapan atas arahan Komite Sentral CPSU.

Baca juga: Gelar Latihan Militer di Rumania, NATO Pamer Kekuatan Roket HIMARS

Pada awal tahun 2023, dilaporkan bahwa sistem Tor telah menerima beberapa "penyempurnaan" untuk meningkatkan penanganan rudal yang ditembakkan oleh sistem HIMARS buatan AS yang juga bisa membunuh Swichblade yaitu varian TOR M2.

Awalnya dikembangkan oleh Uni Soviet dengan sebutan GRAU 9K330 Tor , sistem ini umumnya dikenal dengan nama pelaporan NATO , SA-15 "Gauntlet".

Varian angkatan laut dikembangkan dengan nama 3K95 "Kinzhal" , juga dikenal sebagai SA-N-9 "Gauntlet" .

Tor dirancang untuk menembak jatuh senjata berpemandu seperti AGM-86 ALCM dan BGM-34 siang dan malam, dalam cuaca buruk dan situasi kemacetan.

Tor dapat mendeteksi target saat bergerak. Kendaraan harus berhenti sebentar-sebentar ketika menembak meskipun uji coba telah dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan pembatasan ini.

Tanggung jawab pengembangan diberikan kepada biro desain Antey (dipimpin oleh VP Efremov), rudal yang dirancang oleh MKB Fakel(di bawah PD Grushin) dan biro desain Altair (dipimpin oleh SA Fadeyev) bertanggung jawab atas pengembangan Kinzhal. Semua pengembang dan produsen sistem rudal Tor disatukan menjadi Almaz-Antey pada tahun 2002.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas