Tentara Ukraina: Pasukan Wagner Ganti Komandan, Ratusan Tentara Bergerak ke Posisi Kami di Bakhmut
Tentara Ukraina menyebut, Keberadaan tentara Wagner tersebut terlacak telah tersebar di berbagai unit tempur di garis depan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Ukraina: Pasukan Wagner Ganti Komandan, Ratusan Tentara Bergerak ke Posisi Kami di Bakhmut
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kembalinya para tentara bayaran dari Grup Wagner dikonfirmasi pasukan tempur Ukraina yang berada di garis depan pertempuran.
Laporan CNN pada Rabu (27/9/2023) menyebut, pasukan Grup Wagner itu dilaporkan kembali ke medan perang dekat Artyomovsk (dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina).
Pasukan dari perusahaan militer swasta (PMC) Rusia tersebut diketahui menarik diri dari garis depan pada Mei silam, kemudian melancarkan pemberontakan singkat ke militer Rusia.
Baca juga: Rusia Siapkan Serangan Besar, Tentara Bayaran Grup Wagner Kembali ke Ukraina Timur
Sergey Cherevaty, wakil komandan komunikasi pasukan timur Ukraina, mengatakan kepada CNN, kalau para tentara pasukan Grup Wagner sekarang bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia atau struktur afiliasinya.
Keberadaan tentara Wagner tersebut terlacak telah tersebar di berbagai unit tempur di garis depan.
“Sampai sekarang, ada beberapa ratus dari mereka yang berada ke arah kami, di Front Timur, di berbagai wilayah,” klaim Cherevaty.
Seorang operator drone Ukraina di dekat Artyomovsk juga mengatakan kepada CNN bahwa “Wagner ada di sini,”.
Tentara Ukraina di garis depan itu menambahkan bahwa para tentara Wagner secara cepat mengganti komandan mereka dan kembali ke garis depan pertempuran.
Baca juga: Paratrooper VDV, Pasukan Baret Biru Elite Rusia yang Babak Belur Karena Berubah Jadi Infanteri
Pernah Rebut Bakhmut
Grup Wagner berperan penting dalam mengambil kendali Bakhmut Artyomovsk, benteng utama Donbass yang direbut oleh pasukan Rusia pada akhir Mei setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.
Beberapa hari kemudian, Evgeny Prigozhin, ketua PMC Wagner yang kini sudah meninggal, mengumumkan penarikan diri dari garis depan.
Saat itu, Prigozhin menyatakan bahwa posisi yang sebelumnya diduduki pasukan Wagner telah diserahkan kepada militer Rusia.
Namun, penarikan tersebut terjadi di tengah ketegangan hubungan antara Prigozhin dan Kementerian Pertahanan Rusia.
Bos Wagner itu berulang kali menuduh pejabat pertahanan memberikan pasokan amunisi yang tidak memadai kepada pasukannya.