Penembakan di Rotterdam Belanda: 3 Orang Tewas, Pelaku Berpakaian Tempur
Penembakan di Rotterdam, Belanda menewaskan 3 orang. Pelaku berpakaian tempur, ia menembak satu wanita, putrinya dan seorang dosen di universitas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Penjaga keamanan itu tampak terguncang dan tidak ingin menyebutkan namanya.
Dia mengatakan pria bersenjata itu tidak masuk ke pusat kesehatan melalui pintu masuk utama.
Tersangka Pernah Dihukum
Baca juga: Pelaku Penembakan Capres Ekuador Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi, Motif Belum Diketahui
“Kami dikejutkan oleh kejadian mengerikan. Tembakan terjadi di dua tempat berbeda di kota tersebut. Banyak orang menyaksikannya,” kata Ahmed Aboutaleb, Walikota Rotterdam.
“Emosi di kota ini sangat tinggi. Belasungkawa saya sampaikan kepada para korban,” lanjutnya.
Kepala Jaksa Rotterdam, Hugo Hillenaar mengatakan tersangka pernah dihukum pada tahun 2021.
“Tersangka diketahui oleh penegak hukum dan pada tahun 2021, dia diadili dan dihukum karena penganiayaan hewan,” kata Hugo Hillenaar, kepala jaksa Rotterdam.
Baca juga: Tiga Orang Tewas dalam Insiden Penembakan di Selandia Baru
Video yang diposting online menunjukkan polisi menginstruksikan para pelajar, beberapa di antaranya mengenakan pakaian medis, untuk berlari keluar ketika tim penangkapan bersenjata lengkap tiba di lokasi kejadian, dikutip dari The Guardian.
Sebuah video menunjukkan seorang pria yang diborgol mengenakan celana kamuflase.
Polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya penembak kedua.
Tingkat kejahatan di Belanda tergolong rendah, meskipun akhir-akhir ini negara tersebut mengalami peningkatan dalam penembakan senjata, yang biasanya disebabkan oleh penyelesaian masalah oleh persaingan geng narkoba.
Pada tahun 2019, tiga orang tewas di dalam trem di Utrecht, yang memicu perburuan besar-besaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Belanda