Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-584: Putin Panggil 130 Ribu Pria Rusia untuk Wajib Militer
Vladimir Putin telah menandatangani dekrit yang menetapkan kampanye wajib militer rutin musim gugur, memanggil 130.000 warga untuk wajib militer.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Secara terpisah, Putin dilaporkan bertemu dengan Andrei Troshev, mantan komandan tentara bayaran Wagner.
"Keduanya membahas bagaimana unit tempur sukarela digunakan dalam perang di Ukraina," kata Kremlin pada hari Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-582: Tentara Bayaran Wagner Kembali Bertempur di Donetsk
- Negara UE Pesan Amunisi di Bawah Skema Pengadaan Penting
Tujuh negara Uni Eropa telah memesan amunisi di bawah skema pengadaan penting Uni Eropa untuk mengirimkan peluru artileri yang sangat dibutuhkan ke Ukraina.
- Serangan di wilayah Vinnitsya
Sebuah situs infrastruktur terkena serangan Rusia pada Sabtu pagi di wilayah Vinnitsya, Ukraina barat, kata gubernur regional, Serhiy Borzov
Komentar Serhiy Borzov di Telegram muncul setelah laporan adanya drone yang beroperasi di wilayah tersebut.
Sebagai catatan, pejabat Ukraina terkadang menggunakan istilah “infrastruktur” untuk merujuk pada fasilitas yang terlibat dalam pembangkit listrik atau industri lainnya.
- Jenderal AS Pensiun
Jenderal penting AS Mark Milley pensiun pada Jumat (29/9/2023) setelah empat tahun menjabat sebagai ketua kepala staf gabungan AS.
Masa jabatan Milley termasuk memberikan bantuan militer untuk pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia pada Februari 2022.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-581: Moskow Ingin Gabung Lagi dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB
- Rumania Pindahkan Pertahanan Udara ke Perbatasan Sungai Danube
Rumania memindahkan pertahanan udara lebih dekat ke desa-desa di Danube di seberang sungai dari Ukraina, tempat drone Rusia menyerang fasilitas biji-bijian.
Rumania juga menambah lebih banyak pos pengamatan dan patroli militer di wilayah tersebut, kata dua sumber senior pertahanan kepada Reuters.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)