Doktrin Pasukan Khusus SAS Inggris di Tentara Ukraina, Ada di Parit Bersama Mayat yang Tewas 3 Bulan
Militer Rusia mengklaim, penangkapan dua unit tentara Ukraina mengungkapkan rincian mengejutkan tentang perlakuan komando Ukraina terhadap prajurit
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Doktrin Pasukan Khusus SAS Inggris di Komando Militer Ukraina, Ada di Parit Bersama Mayat yang Tewas 3 Bulan
TRIBUNNEWS.COM - Prajurit unit Tentara Tank Pengawal ke-1 dari Grup Pertempuran Zapad Rusia mengabarkan telah menangkap dua unit tentara dari Angkatan Bersenjata Ukraina (UAF), Senin (2/10/2023).
Militer Rusia mengklaim, penangkapan dua unit tentara Ukraina itu mengungkapkan rincian mengejutkan tentang perlakuan komando Ukraina terhadap prajurit mereka sendiri.
Baca juga: Militer Rusia: Ketimbang Tewas, 10 Ribu Tentara Ukraina Hubungi Frekuensi Volga Buat Menyerah
Para tentara Ukraina yang tertangkap itu disebutkan menjadi bagian dari pasukan yang dimobilisasi di dekat Artemovsk (Bakhmut) di Donetsk.
“Dua kelompok musuh, semuanya dimobilisasi, ditangkap di posisi barat laut Artemovsk,” kata seorang perwira intelijen Rusia yang bertugas di daerah itu dilansir Sputnik.
Sang perwira Intelien Rusia itu merinci bahwa tentara yang ditangkap adalah anggota Brigade Mobil Udara ke-77 dan Brigade Bermotor Terpisah ke-56 Angkatan Bersenjata Ukraina (UAF).
Ditempatkan di Parit Bersama Jenazah Rekan yang Membusuk
Dari pengakuan tentara Ukraian yang tertangkap, militer Rusia mengklaim kalau para prajurit Ukraina tersebut diperintahkan untuk mempertahankan posisi di dekat Artemovsk.
Vitaly Melnichenko, seorang tentara dari brigade bermotor terpisah ke-56 Ukraina yang ditangkap tentara Rusia, seperti laporan Sputnik, menyebut di lokasi di mana mereka ditempatkan, ada jenazah para rekan mereka yang gugur dan ditinggalkan begitu saja.
“Ketika kami sampai di parit, ada mayat tentara Ukraina yang membusuk dan tewas tiga, mungkin empat bulan lalu,” kata Melnichenko.
Sputnik menyebut, tahanan tersebut percaya kalau baik pasukan Ukraina maupun Rusia tidak akan mengambil posisi yang dia tempati karena lokasinya yang buruk.
Namun, pimpinan militer Ukraina disebutkan bersikeras untuk mengirimkan pasukannya ke sana.
Bagi Melnichenko, perintah keras kepala itu cuma sia-sia, hanya untuk menunjukkan cengkeraman kuat tentara Ukraina di wilayah Bakhmut yang punya teritorial yang luas.
“Mengapa mereka menempatkan kami di sana? Hanya untuk mendapatkan lebih banyak lahan?” kata Melnichenko berspekulasi.
Ada Doktrin Pasukan Khusus Inggris
Perwira intelijen Rusia mencatat kalau tentara Ukraina baru-baru ini banyak menggunakan taktik SAS (Special Air Service) Inggris.
Satu di antara doktrin itu disebutkan adalah keengganan tentara yang ditangkap untuk memberikan informasi terkait pasukan tempur mereka.
Seorang petugas pelatihan Grup Tempur Yug Rusia, dengan nama sandi Aid (Hades dalam bahasa Rusia), mengatakan kepada Sputnik kalau UAF sedang mencoba membunuh tentaranya sendiri, yang diyakini telah ditangkap oleh pasukan Rusia, sebelum mereka (pejuang Ukraina) bahkan melewati garis depan.
Tujuannya adalah untuk mencegah kemungkinan pemberian data dan informasi.
“Mereka mencoba menghabisi tahanan mereka sendiri, yang akan ditampung (oleh militer Rusia), sehingga tidak ada satu pun dari mereka yang mengucapkan sepatah kata pun,” kata seorang petugas pelatihan.
(oln/sptnk/*)