Anggap Rusia Ancaman, Jerman Bersiap Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan Negara Tetangga Moskow
Menteri Pertahanan Boris Pistorius sebelumnya mengumumkan bahwa brigade berkekuatan 4.000 orang akan dibentuk di Lituania tahun depan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Anggap Rusia Ancaman, Jerman Bersiap Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan Negara Tetangga Moskow
TRIBUNNEWS.COM - Muncul satu lagi potensi konflik terbuka antara NATO dan Rusia.
Hal itu merujuk pada rencana Jerman yang bersiap mengirim ribuan tentara ke negara perbatasan Rusia, Lituania.
Jerman dan Lituania sedang berupaya membuat skema pengerahan brigade tentara Jerman ke negara Baltik.
Baca juga: Pabrik Rudal Kh-59 Rusia Dihantam Drone Ukraina: Ledakan Disertai Kilatan Cahaya
Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius dalam sebuah wawancara dengan outlet berita ERR pada Senin (2/10/2023).
Sang menteri mengumumkan kalau pemerintahan Berlin berencana mengirim sebanyak 4.000 tentara ke Lituania.
Diketahui, Lituania memang sudah menampung sekitar 1.500 tentara Jerman sebagai bagian dari kelompok pertempuran NATO.
NATO Battlegroup ini memang bersiaga di negara-negara anggota mereka baik ada eskalasi konflik regional atau pun saat suasana landai.
Dalam wawancara baru-baru ini, Boris Pistorius menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan tanggung jawab Jerman di Sayap Timur.
Pistorius mengatakan masih banyak yang harus dilakukan sebelum tentara Jerman dikerahkan.
Namun dia menyatakan bahwa Jerman dan Lituania berharap memiliki peta jalan dan gambaran yang jelas tentang bagaimana melanjutkannya pada akhir November atau awal Desember.
“Misalnya infrastruktur. Kami membutuhkan barak, gudang, tempat pelatihan, selain infrastruktur sipil untuk keluarga militer. Ini merupakan tantangan serius bagi Lituania, dan juga bagi kami. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di Bundeswehr Jerman. Kami belum pernah melakukan hal seperti itu, mengerahkan seluruh brigade di luar negeri,” kata menteri tersebut.
Boris Pistorius menambahkan bahwa Jerman memperkirakan brigade tersebut akan dibentuk pada akhir tahun 2024.
Pistorius menekankan bahwa tentara Jerman yang pergi ke Lituania sebagai bagian dari unit ini harus melakukannya secara sukarela.
Hal itu berarti, pemerintah Jerman harus menemukan cara untuk membujuk prajurit dan keluarga mereka untuk tinggal di negara lain.
"Jerman berencana untuk melihat pengalaman AS dan Inggris dalam menciptakan kondisi yang diperlukan," kata sang menteri mencontohkan bagaimana pasukan AS bisa mengirimkan tentara mereka untuk ditempatkan di berbagai belahan dunia.
Baca juga: Kanselir Jerman Beri Kode Segera Kirim Rudal Taurus ke Ukraina: Mau Rusia Cepat Selesai
Anggap Rusia Sebagai Ancaman
Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana Jerman memandang Rusia di tengah situasi saat ini, Boris menyatakan bahwa Rusia adalah “ancaman sementara,”.
Namun dia tidak mengatakan apakah hal itu bisa berubah dalam waktu dekat.
“Ini seperti melihat ke dalam bola kristal,” katanya.
Boris Pistorius menambahkan, kemungkinan besar Jerman akan menganggap Rusia sebagai ancaman setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.
Pada Juni, Jerman menandatangani Strategi Keamanan Nasional pertamanya yang, dengan mengacu pada konflik Ukraina, menggambarkan Rusia sebagai “ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di kawasan Euro-Atlantik”.
Jerman juga menilai Rusia merupakan kekuatan yang menimbulkan risiko bagi tatanan regional dan global. .
Moskow, sebaliknya, telah berulang kali menekankan bahwa aspirasi hegemonik Barat dan keinginannya untuk melemahkan Rusialah yang pada akhirnya menyebabkan konflik di Ukraina, serta krisis dalam hubungan antara Rusia, AS, dan Uni Eropa.
(oln/*/RT)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.