Mirip di Amerika, Penembakan Massal Kerap Terjadi di Thailand, Ini Penyebabnya
Di benua Asia tepatnya negara tetangga Indonesia yakni Thailand juga kerap terjadi penembakan massal.
Editor: Hasanudin Aco
Seseorang yang memiliki senjata api secara ilegal diancam dengan hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda hingga 20.000 baht.
Pemohon lisensi pemilik senjata api harus memberikan alasan yang jelas untuk memiliki senjata api, seperti untuk berburu atau menjadi bagian dari koleksi.
Pemohon harus berusia minimal 20 tahun dan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan latar belakang yang mempertimbangkan perilaku pribadi, kondisi kehidupan, pendapatan, dan catatan kriminal apa pun.
Meski memiliki aturan senjata api cukup ketat, namun kepemilikan senjata api di Thailand tergolong cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara.
Perkiraan jumlah total senjata yang dipegang, secara legal dan ilegal, oleh warga sipil di Thailand adalah 10,3 juta pada tahun 2017, atau satu untuk setiap tujuh warga negara.
Dari jumlah tersebut, sekitar 4 juta adalah ilegal.
Menurut data Gunpolicy.org, jumlah kematian tahunan akibat senjata api adalah 1.292 pada 2019, turun dari 2.953 kematian satu dekade sebelumnya.
Di dunia maya, warganet Thailand sering mengeluh tentang rasa aman yang menurun akibat peredaran senjata api.
Menurut sebagian warganet, ada orang-orang yang menyombongkan kepemilikan senjata api.
Senjata api oleh beberapa orang dianggap sebagai simbol kekuasaan dan hak istimewa karena harganya mahal dan tidak mudah diperoleh secara legal.