Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belanda: Danai Ukraina Jadi Cara Termurah Cegah Rusia Invasi NATO

Menteri Pertahanan Belanda, Ollongren, mengatakan mendanai perang Ukraina menjadi cara termurah untuk mencegah rezim Putin di Rusia menginvasi NATO.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Belanda: Danai Ukraina Jadi Cara Termurah Cegah Rusia Invasi NATO
Grigory SYSOYEV / POOL / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di tahap akhir Olimpiade Internasional ke-3 tentang Keamanan Finansial di Taman Sains dan Seni Sirius pada 4 Oktober 2023. -- Menhan Belanda mengatakan mendanai Ukraina dalam perang adalah cara termurah lindungi NATO dari ancaman Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren, mengatakan memberikan dana bantuan ke Ukraina adalah cara termurah untuk mencegah Rusia menginvasi negara NATO.

Ia optimis NATO dapat mempertahankan bantuan ke Ukraina meski tanpa Amerika Serikat (AS) karena krisis anggaran di Washington.

"Sekutu NATO telah mempercepat dukungan yang mengejutkan Ukraina, yang tentunya mengejutkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan Kremlin," kata Kajsa Ollongren di Forum Keamanan Warsaw (WSF) di Warsawa, Polandia, Rabu (4/10/2023).

"Kami juga mengejutkan diri kami sendiri. Kami mampu melakukan banyak hal dan sudah membuktikannya selama satu setengah tahun terakhir. Satu-satunya hal yang harus kami lakukan adalah mempertahankannya," lanjutnya.

Menteri Pertahanan Belanda itu juga mengkhawatirkan krisis anggaran di AS, yang berdampak pada dana bantuan untuk Ukraina.

"Saya pikir kita harus mengatasi kekhawatiran itu," katanya, dikutip dari AA.

Baca juga: Sevastopol Rentan Rudal Ukraina, Rusia Bikin Pangkalan Baru Angkatan Laut di Eks-Wilayah Georgia

Danai Ukraina adalah Cara Lindungi NATO

BERITA REKOMENDASI

Dukungan untuk Ukraina melawan Rusia adalah cara yang sangat murah untuk memastikan rezim Vladimir Putin tidak menjadi ancaman bagi NATO, menurut Menhan Belanda Kajsa Ollongren.

Menurutnya, anggota NATO tidak bisa menunggu ketidakpastian AS yang sedang krisis anggaran.

“Kita tidak bisa berpura-pura bahwa kita hanya akan menunggu dan melihat bagaimana pemilu Amerika berlangsung,” katanya, Rabu (4/10/2023).

NATO, menurut Menteri itu, seharusnya berdialog dengan AS terkait kelanjutan bantuan untuk Ukraina.

“Tentu saja karena mereka mempunyai kepentingan yang sama, mendukung Ukraina adalah cara yang sangat murah untuk memastikan bahwa Rusia dengan rezim ini bukanlah ancaman terhadap aliansi NATO,"

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato video untuk memberi selamat kepada para guru, mentor, dan pendidik pada Hari Guru di Kremlin di Moskow pada 5 Oktober 2023.
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato video untuk memberi selamat kepada para guru, mentor, dan pendidik pada Hari Guru di Kremlin di Moskow pada 5 Oktober 2023.-- Rusia dianggap sebagai ancaman bagi NATO. (Mikhail Metzel / POOL / AFP)

Baca juga: Beredar Video Pendaratan Amfibi Pasukan Khusus Ukraina di Krimea: Korban Tentara Rusia Lebih Banyak

Karena alasan keamanan bagi AS dan anggota NATO di Eropa, dukungan untuk Ukraina menjadi sangat penting.

"Sangat penting untuk melanjutkan dukungan itu,” ujarnya, dikutip dari Ruetir.

Menteri Pertahanan Belanda itu juga menegaskan, jika bantuan militer AS untuk Ukraina menurun, maka itu akan sangat mempengaruhi perang.

Forum Keamanan Warsawa (WSF) adalah konferensi keamanan terkemuka di Eropa untuk menghadapi tantangan dan tekanan pada keamanan Eropa Tengah dan Timur.

Forum ini diselenggarakan sejak tahun 2014 dan kini memiliki sekitar 400 peserta dari lebih dari 40 negara anggota NATO dan UE.

NATO Krisis Stok Senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menerima tepuk tangan dari anggota NATO termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (tengah) dan Presiden AS Joe Biden menjelang pertemuan Dewan NATO-Ukraina selama KTT NATO di Vilnius pada 12 Juli 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menerima tepuk tangan dari anggota NATO termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (tengah) dan Presiden AS Joe Biden menjelang pertemuan Dewan NATO-Ukraina selama KTT NATO di Vilnius pada 12 Juli 2023. (Doug Mills / POOL / AFP)

Baca juga: Mantan Jurnalis TV Rusia Marina Ovsyannikova Dijatuhi Hukuman 8,5 Tahun Penjara

Sebelumnya, Ketua Komite NATO, Laksamana Rob Bauer mengatakan negara-negara Barat kehabisan amunisi dan senjata untuk mendukung Ukraina.

Ia mengatakan Ukraina menembakkan ribuan peluru setiap hari, yang sebagian besar berasal dari NATO.

"Kami memberikan sistem senjata dan amunisi kepada Ukraina dan itu bagus, tapi kami tidak mengirimnya dari gudang yang penuh. Kami mengirimnya dari gudang yang setengah penuh atau kurang. Sekarang stok itu sudah habis," katanya di Forum Keamanan Warsawa, Rabu (4/10/2023), dikutip dari BBC Internasional.

Meski sudah kehabisan stok, ia optimis NATO masih bisa mendukung Ukraina dengan meningkatkan produksi senjata.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada media selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (tidak dalam gambar) di luar istana presiden setelah pertemuan mereka di Kyiv, pada 6 September 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada media selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen (tidak dalam gambar) di luar istana presiden setelah pertemuan mereka di Kyiv, pada 6 September 2023. (Ida Marie Odgaard / Ritzau Scanpix / AFP)

Baca juga: Zelensky Hadiri KTT EPC di Spanyol, Minta Dukungan soal Situasi di Laut Hitam

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Hippie, mendesak negara-negara NATO untuk menganggarkan 2 persen dari kekayaan nasional untuk pertahanan.

Ia juga mendorong agar bantuan untuk Ukraina tetap berlanjut.

"Meski ada masalah dengan persediaan, bantuan kepada Ukraina harus terus berlanjut hari ini, besok, lusa dan seterusnya hari demi hari, dan untuk ini negara-negara Barat harus meningkatkan produksi amunisi," katanya.

“Kita harus menjaga Ukraina tetap berjuang malam ini dan besok, lusa, dan lusa. Jika kita berhenti, Putin tidak akan itu berhenti,” lanjutnya, dikutip dari Ukrainska Pravda.

Menurutnya, 2 persen itu adalah batas minimum yang perlu digunakan untuk pertahanan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas