Ukraina Lumpuhkan Sistem Pertahanan Udara Rusia di Belgorod: Triumf S-400 Kedua yang Hancur
ini adalah S-400 kedua Rusia yang dihancurkan oleh Ukraina dalam sebulan terakhir, setelah melakukan serangan di Krimea pada pertengahan September
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ukraina Sebut Lumpuhkan Sistem Pertahanan Udara Rusia di Belgorod: Triumf S-400 Kedua yang Hancur
TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengklaim pihaknya menghancurkan sistem pertahanan udara anti-pesawat milik Rusia di wilayah perbatasan Belgorod, Rabu (4/10/2023).
Klaim itu dilontarkan seiring meningkatnya serangan pasukan Kiev terhadap wilayah yang dikuasai Rusia.
Sejak Kiev melancarkan serangan balasan pada awal Juni silam, para pejabat di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina kerap menuduh tentara Ukraina melakukan serangan dan penembakan pesawat tak berawak, hampir setiap hari.
Baca juga: Sevastopol Remuk Dihajar Rudal Ukraina, Kapal Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Tinggalkan Krimea
Sumber yang tidak disebutkan namanya di Dinas Keamanan Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa pasukannya menyerang sistem pertahanan udara strategis di dekat kota Belgorod Rusia.
Pejabat Ukraina itu menyebut, sistem pertahanan udara yang dimaksud adalah sistem rudal Triumf S-400.
Dia menambahkan, ini adalah S-400 kedua Rusia yang dihancurkan oleh Ukraina dalam sebulan terakhir, setelah melakukan serangan di Krimea pada pertengahan September.
Baca juga: Militer Rusia Sapu Bersih 31 Drone Ukraina dalam Semalam, Pasukan Kiev Gagal Tembus Krimea
Rusia Hancurkan 31 Drone Ukraina
Serangan Ukraina yang disebut-sebut menghancurkan sistem rudal Triumf S-400 itu tidak disebutkan dalam laporan resmi dari Rusia.
Rusia cuma melaporkan kalau sistem pertahanan udaranya telah menghancurkan lebih dari 30 drone Ukraina.
“Sistem pertahanan udara yang bertugas di wilayah Belgorod, Bryansk dan Kursk mencegat dan menghancurkan 31 kendaraan udara tak berawak jenis pesawat Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, mengatakan wilayahnya telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan munisi tandan, namun tidak ada korban jiwa.
“Ada kerusakan sebagian pada rumah tinggal dan bangunan lain,” katanya.
Juga dalam semalam, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan angkatan udaranya menghentikan upaya untuk menembus wilayah Krimea yang dilakukan oleh kelompok pendaratan Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Tentara Ukraina itu sedang menuju "ke arah Tanjung Tarkhankut dengan kapal militer berkecepatan tinggi dan tiga jet ski," katanya.
Ukraina memposting rekaman video yang menunjukkan apa yang dikatakannya adalah beberapa kapal yang berlayar menuju Krimea, dan mengatakan bahwa mereka “menimbulkan tembakan” pada pasukan Moskow.
Baca juga: Beredar Video Pendaratan Amfibi Pasukan Khusus Ukraina di Krimea: Korban Tentara Rusia Lebih Banyak
Ukraina telah menargetkan Krimea selama invasi Rusia, namun serangan terhadap instalasi militer di sana baru-baru ini meningkat ketika pasukan Kiev berjanji untuk merebut kembali semenanjung tersebut, yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014.
Bulan lalu, Ukraina juga melancarkan serangan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap markas angkatan laut di semenanjung tersebut.
Moskow mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan satu prajurit Rusia hilang, sementara Kyiv mengklaim bahwa serangan itu menewaskan 34 petugas termasuk komandan armada, Viktor Sokolov.
Moskow membantah klaim tersebut dan sejak itu menunjukkan rekaman komandan tersebut menghadiri pertemuan.
Baca juga: Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Orangnya Nongol di Rapat Tinggi Militer
(oln/AFP/TMT/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.