Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantor Grup Wagner Digerebek, Putin: Ada Uang Tunai Rp 1,5 Triliun dan 5 Kg Kokain Punya Prigozhin

Mendiang bos Wagner memiliki simpanan kokain yang sangat besar kata Vladimir Putin saat menyampaikan hasil penggerebekan kantor Wagner

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kantor Grup Wagner Digerebek, Putin: Ada Uang Tunai Rp 1,5 Triliun dan 5 Kg Kokain Punya Prigozhin
AP/Alexei Druzhinin
Pengusaha Yevgeny Prigozhin, kiri, menunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, di sekitar pabriknya yang memproduksi makanan sekolah, di luar St. Petersburg, Rusia pada 20 September 2010. Prigozhin terkenal sebagai bos tentara bayaran yang tidak senonoh dan brutal yang melancarkan pemberontakan bersenjata yang adalah tantangan paling parah dan mengejutkan terhadap pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File) 

Kantor Grup Wagner Digerebek, Putin: Ada Uang Tunai Rp 1,5 Triliun dan 5 Kg Kokain Punya Prigozhin

TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia dilaporkan menggerebek dan menggeledah kantor perusahaan militer swasta Wagner Group.

Penggerebekkan tersebut dilakukan setelah pemimpin Wagner, yang kini sudah meninggal, Evegeny Prigozhin, melakukan pemberontakan pada Juni silam.




"Simpanan kokain ditemukan di kantor perusahaan militer swasta Wagner Group," kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (6/10/2023).

Baca juga: Dahsyatnya Tentara Wagner, Bisa Beli Satelit China Buat Tempur Lawan Ukraina dan Melawan Moskow

Bos Wagner, pengusaha Yevgeny Prigozhin, tewas dalam kecelakaan pesawat pada bulan Agustus, dua bulan setelah melancarkan pemberontakan singkat yang gagal ke militer Rusia.

“Kita tahu bahwa… (Dinas Keamanan Federal Rusia) tidak hanya menemukan 10 miliar (rubel) (setara Rp 1,5 t) uang tunai di (kantor) perusahaan di St. Petersburg, tetapi juga 5 kilogram kokain,” jelas Putin dalam sebuah sesi diskusi di Valdai Discussion Club, di Sochi.

Polisi dan petugas keamanan menggerebek properti milik Wagner tak lama setelah pemberontakan Prigozhin.

BERITA TERKAIT

Pada tanggal 23 Juni, Prigozhin mengumumkan bahwa pasukannya akan bergerak menuju Moskow, tetapi mundur keesokan harinya setelah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang Rusia.

Prigozhin dan beberapa rekan dekatnya meninggal pada tanggal 23 Agustus, ketika jet bisnisnya jatuh di Rusia barat.

Lokasi kejadian jatuhnya pesawat yang membawa pimpinan Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, Kamis (24/8/2023). Sebuah sumber menyebut, pesawat ini kena rudal dari sistem pertahanan udara Rusia. Jatuhnya pesawat, tepat dua bulan setelah Wagner Grup melakukan pemberontakan di Moskow pada 24 Juni 2023.
Lokasi kejadian jatuhnya pesawat yang membawa pimpinan Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, Kamis (24/8/2023). Sebuah sumber menyebut, pesawat ini kena rudal dari sistem pertahanan udara Rusia. Jatuhnya pesawat, tepat dua bulan setelah Wagner Grup melakukan pemberontakan di Moskow pada 24 Juni 2023. (ostorozhno_novosti / Telegram)

Pecahan Granat di Tubuh Korban Kecelakaan Pesawat Bos Wagner

Berbicara di forum Valdai, Putin berbagi beberapa temuan penyelidikan atas kecelakaan pesawat yang ditumpangi Prigozhin.

“Ketua Komite Investigasi baru-baru ini memberi tahu saya bahwa pecahan granat tangan ditemukan di tubuh para korban,” kata presiden Vladimir Putin.

“Tidak ada dampak luar terhadap pesawat (tidak terindikasi pesawat kena rudal dari luar). Sekarang ini adalah fakta yang sudah terkonfirmasi,” katanya.

Presiden menambahkan, jenazah tersebut belum diperiksa apakah ada jejak narkoba dan alkohol.

“Saya yakin pemeriksaan seperti itu harus dilakukan,” katanya.

Putin sebelumnya memuji pejuang Wagner atas peran mereka dalam operasi militer Rusia di Ukraina.

Pada saat yang sama, dia mengatakan pada bulan Agustus bahwa Prigozhin telah melakukan “kesalahan serius,”.

Putin juga menyebut Prigozhin telah menipu anak buahnya sendiri ketika memicu pemberontakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas