Kontroversi Pemenang Miss Asia Malaysia, Luwe Xin Hui Dituduh sebagai Pembully saat Masih Sekolah
Media sosial pemenang Miss Asia Malaysia langsung dihujani tuduhan bullying saat ia mengumumkan kemenangannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
“[Dia] menindas anak lain di sekolah menengah,” klaim warganet lain.
Baca juga: COO Miss Universe Indonesia Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Polisi Beberkan Perannya
“Keponakan saya pernah dikepung dan dipukuli oleh dia dan teman-temannya. Jika saya ingat dengan benar, dia ditampar sekitar tiga kali.”
Postingan tersebut awalnya dibagikan secara luas, namun beberapa pengguna kemudian mengklaim bahwa komentar tentang tuduhan penindasan yang dilakukan Luwe telah menghilang.
“Anda menghapus komentar setelah menindas orang? Saya adalah salah satu orang yang dibully oleh Anda, jadi mengapa Anda tidak keluar dan meminta maaf? Menindas orang di mana-mana, bermuka dua,” kata salah satu komentar Instagram.
“Saat Anda menindas orang, pernahkah Anda berpikir bahwa masa kecil mereka akan hancur karena Anda? Beberapa orang menderita depresi dan tidak bisa tidur di malam hari."
"Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda akan merusak pengalaman sekolah seseorang yang menyenangkan?” diklaim pengguna lain.
“Apakah Anda mempertimbangkan bahwa ketika orang mengingat kembali masa sekolah mereka, Anda selalu menjadi orang yang berwajah jelek sebagai pelaku intimidasi? Orang dengan niat buruk tidak pantas dihormati siapa pun.”
“Saya percaya bahwa kriteria utama dalam kontes kecantikan haruslah karakter yang patut dicontoh, yang tidak dimiliki oleh dia, pelakunya,” kata seorang pengguna akun @teaxinyi.
“Dia memanggilku 'Firaun Mesir' hanya karena aku punya poni saat itu. Penindasan verbal terjadi tidak hanya sekali, tapi setiap kali saya bertemu dengannya di sekolah,” kata pengguna @wngkngj.
“Saya yang berusia 14 tahun saat itu akhirnya mengalami trauma saat menggunakan kamar mandi yang sama.”
Setelah lulus sekolah, Luwe kuliah di Royal Melbourne Institute of Technology dan memperoleh gelar sarjana di bidang akuntansi dan keuangan pada tahun 2022.
Baca juga: Korban Body Checking Miss Universe Indonesia Dicemooh karena Buka Suara ke Publik
Laporan media lokal mengatakan bahwa dia pernah bekerja sebagai content creator sebelum menemukan kesuksesan berkompetisi dalam kontes kecantikan.
Salah satu mantan teman sekelasnya meminta maaf karena melihat temannya di-bully tetapi ia hanya diam.
“Si pengecut dalam diriku hanya berdiam diri, dan setelahnya, yang bisa kulakukan hanyalah menghibur temanku terus menerus."