Israel Lancarkan Serangan Membabi Buta, Dua Jurnalis Foto Palestina Terbunuh Saat Meliput
Israel telah melancarkan serangan udara secara membabi buta di Gaza sejak Sabtu sebagai tanggapan atas serangan Hamas. Jurnalis pun ditembak
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Israel Lancarkan Serangan Membabi Buta, Dua Jurnalis Foto Palestina Terbunuh Saat Meliput
TRIBUNNEWS.COM - Dua jurnalis foto Palestina, Ibrahim Lafi dan Mohammad al-Salihi dilaporkan terbunuh pada Sabtu (7/10/2023).
Laporan kelompok advokasi pers internasional, Reporters Without Border (RSF) melaporkan, keduanya meninggal ketika meliput pertempuran antara Hamas dan Israel di dekat Gaza.
Organisasi tersebut sebelumnya melaporkan kalau kedua pria tersebut menghilang di kota Beit Hanoun di tepi timur laut Jalur Gaza.
Baca juga: Dapat Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap
“RSF mengecam kejahatan tersebut dan menyerukan semua pihak untuk memastikan perlindungan wartawan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di X Twitter, Minggu (8/10/2023).
Saluran berita, Pan-Arab Al Arabiya mengutip media Palestina, melansir kalau al-Salihi dibunuh oleh IDF di perbatasan Gaza.
RSF menyatakan keprihatinan atas nasib dua jurnalis foto lainnya, Nidal Al Whaidi dan Haytham Abdel Wahed.
Keduanya dilaporkan juga menghilang pada Sabtu di kota Beit Hanoun di tepi timur laut Jalur Gaza.
Membabi Buta Serang Gaza
Israel telah melancarkan serangan udara secara membabi buta di Gaza sejak Sabtu sebagai tanggapan atas serangan lintas batas skala besar yang dilakukan Hamas dan kelompok militan lain Palestina.
Israel Defense Forces (Pasukan Pertahanan Israel) menyatakan kalau mereka hanya menargetkan situs-situs dan bangunan yang terkait dengan Hamas.
Meski begitu, juga tampak saat siaran langsung AL Jazeera, bom-bom Israel juga menyasar kompleks pemukiman.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah mengultimatum penduduk Gaza untuk segera pergi saat dia bersumpah akan melakukan pembalasan keras terhadap para militan.
Pada Sabtu dini hari, Hamas dan sekutunya mulai menembakkan roket ke kota-kota Israel dan mengirimkan kelompok bersenjata untuk menyusup ke wilayah Israel.
Para militan menyerang tentara dan warga sipil, menyandera banyak orang.
Lebih dari 700 warga Israel dan setidaknya 413 warga Palestina telah tewas sejak pertempuran pecah.