Ultimatum Gila Israel ke Warga Gaza, Eksodus Satu Juta Orang dalam 24 Jam Sama Saja Menyiksa Manusia
Bagi PBB, eksodus satu juta orang dalam waktu sangat singkat adalah sama saja menyiksa dan jauh dari manusiawi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“IDF menyerukan kepada seluruh penduduk Kota Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka, pindah ke selatan untuk perlindungan dan menetap di daerah selatan Sungai Gaza,” kata militer dalam sebuah postingan di X.
“Evakuasi ini demi keselamatan pribadi Anda. Dimungkinkan untuk kembali ke Kota Gaza hanya setelah ada pemberitahuan yang mengonfirmasi hal ini.”
"IDF berjanji untuk “terus beroperasi secara signifikan di Kota Gaza dalam beberapa hari mendatang” dan mendesak warga sipil untuk “menjauhkan diri dari teroris Hamas yang menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” kata pernyataan itu.
Israel memang tengah menyiapkan serangan darat dengan mengirimkan ratusan ribu pasukannya untuk masuk ke Gaza.
Langkah itu mereka lakukan setelah membombardir Gaza dengan ribuan bom dari serangan udara serta memblokade air, makanan, bahan bakar, dan listrik ke wilayah tersebut.
Baca juga: Pasukan Israel Bersiap Ground Fighting Masuk Gaza, Perang Kota Lawan Hamas Bakal Berdarah-darah
Hingga Kamis malam, jumlah orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di tengah serangan udara Israel yang sedang berlangsung telah meningkat menjadi 423.378, atau sekitar 21 persen dari seluruh populasi Gaza, menurut pembaruan terkini oleh OCHA.
Sekitar dua pertiga dari pengungsi internal berlindung di fasilitas yang dioperasikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Diketahui, pejuang Hamas melancarkan serangan Operasi 'Banjir Al-Aqsa' Sabtu lalu dengan rentetan roket yang ditembakkan dari Gaza sebelum maju dengan cepat ke wilayah Israel, menyerbu beberapa kota dan desa.
Laporan mengenai serangan yang mengejutkan itu segera menyusul, dengan sedikitnya 260 warga sipil Israel dan asing ditembak di sebuah festival musik dan sejumlah lainnya ditangkap oleh para militan pada hari itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan perang pada Minggu, ketika pasukan IDF dikerahkan untuk membersihkan kota-kota dan desa-desa Israel dari pejuang Hamas.
Pesawat-pesawat Israel terus-menerus melakukan serangan udara di Gaza sejak saat itu.
Setidaknya 1.300 warga Israel telah terbunuh dan lebih dari 3.000 lainnya terluka, menurut angka yang dirilis oleh pemerintah Israel pada hari Jumat.
Lebih dari 1.500 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 6.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
(oln/*/RT)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.