Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Chechnya Tikam Guru di Prancis hingga Tewas, 2 Siswa Terluka, Macron Bergegas ke Lokasi

Seorang pria berdarah Chechnya melakukan serangan penikaman di sebuah sekolah di Prancis, seorang guru laki-laki tewas.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pria Chechnya Tikam Guru di Prancis hingga Tewas, 2 Siswa Terluka, Macron Bergegas ke Lokasi
DENIS CHARLET / AFP
Anggota unit RAID taktis polisi Prancis ("Penelitian, Bantuan, Intervensi, Pencegahan") memasuki sekolah menengah Gambetta di Arras, timur laut Prancis pada 13 Oktober 2023, setelah seorang guru tewas dan dua orang lainnya terluka parah dalam serangan pisau. Seorang pria asal Chechnya menikam hingga tewas seorang guru dan melukai dua orang dewasa lainnya pada tanggal 13 Oktober di sebuah sekolah di timur laut Perancis, dan jaksa penuntut membuka penyelidikan atas dugaan tindakan teror. 

Unit bersenjata lengkap juga terjun dalam operasi ini.

Mereka lantas membuat barikade di sekeliling sekolah.

Baca juga: Prancis Dihantui Kutu Busuk Jelang Olimpiade Musim Panas 2024, Pemerintah Minta Masyarakat Tenang

Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah), diapit oleh Menteri Pendidikan dan Pemuda Prancis Gabriel Attal (CR) dan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin (CL), berbicara kepada pers setelah kunjungan ke sekolah menengah Gambetta di Arras, timur laut Prancis pada 13 Oktober , 2023, setelah seorang guru tewas dan dua orang lainnya terluka parah akibat serangan pisau. Seorang pria asal Chechnya menikam hingga tewas seorang guru dan melukai dua orang dewasa lainnya pada tanggal 13 Oktober di sebuah sekolah di timur laut Perancis, dan jaksa penuntut membuka penyelidikan atas dugaan tindakan teror.
Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah), diapit oleh Menteri Pendidikan dan Pemuda Prancis Gabriel Attal (CR) dan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin (CL), berbicara kepada pers setelah kunjungan ke sekolah menengah Gambetta di Arras, timur laut Prancis pada 13 Oktober , 2023, setelah seorang guru tewas dan dua orang lainnya terluka parah akibat serangan pisau. Seorang pria asal Chechnya menikam hingga tewas seorang guru dan melukai dua orang dewasa lainnya pada tanggal 13 Oktober di sebuah sekolah di timur laut Perancis, dan jaksa penuntut membuka penyelidikan atas dugaan tindakan teror. (Ludovic MARIN / KOLAM RENANG / AFP)

Macron melakukan perjalanan ke Arras bersama dengan menteri dalam negeri dan menteri pendidikan.

Ia mengatakan korban telah membantu menyelamatkan banyak nyawa.

Selain itu, Macron memuji aparat kepolisian yang telah menggagalkan percobaan serangan di Prancis.

Presiden Prancis itu tampak berhenti sejenak di hadapan jasad sang guru yang ditutupi kain.

Macron kemudian pergi menemui siswa dari sekolah tersebut di gedung yang berdekatan.

Kematian Samuel Paty

Berita Rekomendasi

Serangan Arras terjadi hampir tepat tiga tahun setelah kematian Samuel Paty.

Paty adalah seorang guru sejarah dan geografi berusia 47 tahun.

Ia terbunuh dalam serangan yang dilakukan oleh seorang pengungsi Chechnya berusia 18 tahun di luar sekolahnya di Conflan. 

Baca juga: Siswi Prancis Mengaku Berbohong Setelah Menuduh Samuel Paty Menunjukkan Karikatur Nabi Muhammad

Pemenggalan Kepala Guru di Prancis, Samuel Paty
Pemenggalan Kepala Guru di Prancis, Samuel Paty (AFP)

Tindakan Sekolah

Berdasarkan penuturan para orang tua, siswa di sekolah itu dilarang meninggalkan gedung.

Mereka dikunci lebih dari tiga jam setelah serangan tersebut.

Selang dua jam, setelah situasi terkendali dan aman, siswa dan guru diizinkan pergi.

Prancis telah dilanda serangkaian serangan oleh ekstremis Islam sejak tahun 2015.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas