35.000 Warga Palestina Berlindung di RS Terbesar di Gaza usai Perintah Evakuasi Israel
Para pejabat medis mengatakan ribuan warga Palestina berdesakan di halaman rumah sakit utama kota Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan, untuk menghindari hal yang dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa bencana,” jelasnya.
WHO telah memperingatkan rumah sakit di Gaza berada pada 'titik puncaknya'.
Oleh karena itu, WHO menyerukan koridor kemanusiaan untuk mengizinkan masuknya petugas kesehatan dan memfasilitasi evakuasi orang yang sakit dan terluka.
Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap konvoi truk yang membawa warga sipil yang mengungsi menuju dari Gaza utara ke selatan.
Pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Hamas Palestina di wilayah Israel.
Konflik tersebut dimulai pada hari Sabtu ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa – sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Sejak serangan tersebut, ribuan warga tewas.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel