Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantor Presiden Abbas Merevisi Berita yang Sebut Hamas Tak Mewakili Palestina

Kantor berita resmi Otoritas Palestina mengedit kritikan soal Hamas yang disebut tidak mewakili rakyat Palestina, menegaskan hanya PLO yang sah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kantor Presiden Abbas Merevisi Berita yang Sebut Hamas Tak Mewakili Palestina
Wissam KHALIFA / PPO / AFP
Presiden Palestina Mahmud Abbas sedang menerima atlet Palestina di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Agustus 2023. --- Kantor berita resmi Otoritas Palestina mengedit kritikan soal Hamas yang disebut tidak mewakili rakyat Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor berita resmi Otoritas Palestina, WAFA, menerbitkan komentar Presiden Mahmoud Abbas yang mengkritik Hamas atas tindakannya pada Minggu (15/10/2023).

Namun, WAFA kemudian menghapus referensi yang ditujukan ke Hamas tanpa memberikan penjelasan, lalu menggantinya dengan penyebutan lain.

Sebelumnya, komentar Presiden Palestina itu dipublikasikan oleh WAFA di situsnya pada hari yang sama.

Publikasi itu membahas percakapan telepon antara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Keduanya membahas pemboman Israel di Gaza, menyusul amukan mematikan Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Laporan asli WAFA mengenai seruan Abbas memuat kalimat, "Presiden juga menekankan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina."

Baca juga: China Siap Selenggarakan KTT Belt and Road di Tengah Perang Hamas-Israel

"Semua kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya perwakilan rakyat Palestina yang sah," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Beberapa jam kemudian, frasa tersebut diganti menjadi, "Presiden juga menekankan bahwa kebijakan, program, dan keputusan PLO mewakili rakyat Palestina sebagai satu-satunya perwakilan sah mereka, dan bukan kebijakan organisasi lain mana pun."

“Presiden menegaskan penolakannya terhadap pembunuhan warga sipil di kedua pihak dan menyerukan pembebasan warga sipil, tahanan dan tahanan di kedua pihak,” tambah kantor berita tersebut.

Presiden Palestina Tolak Pengusiran Warga Gaza oleh Israel

Warga Palestina mengamati puing-puing bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.
Warga Palestina mengamati puing-puing bangunan yang runtuh setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Ukraina Mulai Evakuasi Warganya dari Gaza dan Israel

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menolak pengusiran warga Gaza yang diperintahkan oleh Israel.

"Kami dengan tegas menolak penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza, karena Israel memaksa penduduk untuk meninggalkan wilayah mereka," kata Mahmoud Abbas kepada Presiden AS Joe Biden dalam telepon, Sabtu (14/10/2023).

Gedung Putih mengatakan pemimpin Palestina itu diberi pengarahan oleh Biden mengenai upaya AS untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina, khususnya di Gaza.

Joe Biden Kritik Upaya Pendudukan Israel di Gaza

Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Minggu (15/10/2023). (Jalaa MAREY/AFP)
Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Minggu (15/10/2023). (Jalaa MAREY/AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Prihatin dengan Serangan Israel ke Palestina

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas