Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Tolak Kunjungan Zelensky, Sebut Sekarang Bukan Waktu yang Tepat

Israel menolak kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena saat ini bukan waktu yang tepat. Zelensky ingin tunjukkan solidaritas ke Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Tolak Kunjungan Zelensky, Sebut Sekarang Bukan Waktu yang Tepat
Sergei SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) saat meninjau pengawal kehormatan dalam upacara penyambutan, di Kiev, pada 19 Agustus 2019, menjelang pertemuan. -- Israel menolak kunjungan Zelensky karena saat ini bukan waktu yang tepat. 

Dalam wawancara itu, Zelensky juga mengkhawatirkan eskalasi baru antara Hamas-Israel dapat mencuri perhatian dunia dari perang Ukraina.

"Jika perhatian internasional beralih dari Ukraina, dengan satu atau cara lain, hal ini akan menimbulkan konsekuensi. Nasib Ukraina bergantung pada persatuan seluruh dunia," kata Zelensky.

Eskalasi Hamas-Israel

Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Minggu (15/10/2023). (Jalaa MAREY/AFP)
Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Minggu (15/10/2023). (Jalaa MAREY/AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Baca juga: Israel sasar labirin terowongan Hamas di bawah jalur Gaza

Meningkatnya eskalasi antara Hamas Palestina dan Israel terjadi setelah Hamas menyerang wilayah Israel melalui perbatasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Pada pagi itu, Hamas meluncurkan ribuan roket, menerobos perbatasan, menculik dan membunuh warga Israel.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.

Di hari yang sama, Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza yang diyakini sebagai markas Hamas.

Israel juga memblokade total Gaza, melarang distribusi bantuan kemanusiaan dan memutus aliran listrik serta air, dikutip dari Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

Setidaknya lebih dari 2.670 warga Palestina, yang seperempatnya merupakan anak-anak, meninggal dunia dalam serangan Israel.

Sementara itu, lebih dari 1.400 orang Israel meninggal dunia, termasuk 286 tentara, dalam serangan Hamas.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas