500 Orang Tewas akibat Serangan di Rumah Sakit Gaza, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui
Serangan udara di rumah sakit di Gaza menewaskan sedikitnya 500 orang, ini 4 hal yang perlu diketahui, dari jumlah korban hingga dalang di baliknya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Protes juga meletus di Timur Tengah, termasuk di Yordania dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Yordania bahkan membatalkan rencana pertemuan di ibu kota Amman dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin Arab lainnya.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan pertemuan itu akan diadakan pada saat semua yang hadir sepakat untuk berupaya mengakhiri “perang dan pembantaian terhadap warga Palestina”.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, yang juga dijadwalkan menghadiri KTT tersebut, mengatakan dia mengutuk “sekeras-kerasnya pemboman Israel” terhadap rumah sakit Gaza.
Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan tegas, mengutuk “sekeras-kerasnya kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dengan mengebom Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza”.
Sementara itu, para pemimpin Barat tidak mengecam Israel atas serangan tersebut.
Namun Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa “tidak ada yang dapat membenarkan serangan terhadap rumah sakit”.
Joe Biden dalam sebuah pernyataan menyampaikan “belasungkawa sedalam-dalamnya atas nyawa tak berdosa yang hilang dalam ledakan rumah sakit di Gaza”.
3. Apa kata Israel?
Pihak berwenang Israel mengatakan rumah sakit tersebut terkena serangan roket yang ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ), yang beroperasi di Jalur Gaza.
“Analisis sistem operasional IDF [tentara Israel] menunjukkan bahwa rentetan roket ditembakkan oleh teroris di Gaza, dan melintas di dekat rumah sakit Al Ahli di Gaza pada saat serangan itu terjadi,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan di media sosial.
“Intelijen dari berbagai sumber yang kami miliki menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam rumah sakit di Gaza.”
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa roket yang ditembakkan oleh PIJ melewati rumah sakit pada saat serangan terjadi, yang menurutnya menghantam tempat parkir fasilitas tersebut.
Hagari mengklaim tidak ada serangan langsung terhadap fasilitas tersebut dan mengatakan rekaman drone militer menunjukkan “semacam serangan di tempat parkir”.
Dia mengatakan militer memang melakukan operasi Angkatan Udara Israel di daerah sekitar waktu ledakan di rumah sakit tersebut.