Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

500 Orang Tewas akibat Serangan di Rumah Sakit Gaza, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Serangan udara di rumah sakit di Gaza menewaskan sedikitnya 500 orang, ini 4 hal yang perlu diketahui, dari jumlah korban hingga dalang di baliknya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 500 Orang Tewas akibat Serangan di Rumah Sakit Gaza, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui
MAHMUD HAMS / AFP
Warga Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel menunggu perawatan di rumah sakit Nasser di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, pada 17 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 500 orang tewas dalam serangan udara di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Jalur Gaza, Selasa (17/10/2023), kata para pejabat Palestina seperti dilansir Aljazeera.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ledakan di rumah sakit tersebut disebabkan oleh serangan udara Israel.

Tetapi Israel menyebut ledakan itu adalah akibat serangan roket salah sasaran yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ).

PIJ membantah tuduhan tersebut.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Ketika ketegangan terus meningkat, inilah yang perlu diketahui tentang serangan tersebut.

Baca juga: Israel Bom Rumah Sakit di Gaza, 500 Warga Palestina Meninggal

1. Ratusan orang terbunuh

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 500 orang tewas dalam ledakan itu.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini angka tersebut merupakan angka kematian tertinggi dari setiap insiden di Gaza selama perang antara Israel dan Hamas saat ini.

Kementerian mengatakan ratusan korban lainnya masih berada di bawah reruntuhan.

Hamas mengatakan ledakan itu sebagian besar menewaskan para pengungsi.

Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai Alkaila, menuduh Israel melakukan “pembantaian”.

RS Al-Ahli terletak di Gaza tengah, dijalankan oleh Keuskupan Episkopal Yerusalem.

Ada ribuan warga Palestina yang berlindung di rumah sakit itu.

2. Bagaimana reaksi dunia?

Para pemimpin dunia mengecam pemboman tersebut, dan para pemimpin dari seluruh Timur Tengah mengeluarkan pernyataan paling tegas.

Warga Palestina di antara puing-puing bangunan setelah serangan Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Oktober 2023.
Warga Palestina di antara puing-puing bangunan setelah serangan Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Oktober 2023. (Mahmud HAMS / AFP)

Baca juga: Jubir Brigade Al-Qassam: Hamas Janji Bebaskan Semua Tahanan Asing Jika Israel Setop Bombardir Gaza

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas