Milisi Poros Bersenjata Targetkan AS dan Israel di Semua Front: Dari Yaman, Irak, Hingga Lebanon
Pasukan AS dan Israel diserang oleh perlawanan di Irak, Suriah, dan Lebanon, sementara Ansarallah Yaman meluncurkan rudal ke arah Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Milisi dan Faksi Poros Bersenjata Targetkan AS dan Israel di Semua Front: Dari Yaman, Irak, Hingga Lebanon
TRIBUNNEWS.COM - Faksi poros perlawanan bersenjata di Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon melakukan operasi pada 19 Oktober untuk mendukung Hamas dan pejuang perlawanan Palestina dalam perang mereka melawan Israel.
Dari Yaman, gerakan perlawanan Ansarallah menembakkan tiga rudal ke utara ke arah Israel, yang dicegat oleh kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
"USS Carney, kapal perusak Angkatan Laut di Laut Merah, mencegat ketiga rudal tersebut," menurut para pejabat AS.
Baca juga: Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Serangan Udara, Kataib Hizbullah Klaim Gabung Perang Israel
Gerakan Ansarallah, yang telah melawan koalisi internasional pimpinan Arab Saudi sejak tahun 2015, telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina dan mengancam Israel.
Pekan lalu, Abdel-Malek al-Houthi, pemimpin Ansarallah, memperingatkan AS agar tidak melakukan intervensi dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Dia juga mengancam bahwa pasukannya akan membalas dengan menembakkan drone dan rudal.
AS telah memindahkan kapal perang dan pasukannya ke Mediterania timur sejak Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, yang disusul dengan pemboman berdarah Israel di Gaza.
Para pejabat AS mengatakan mereka ingin mencegah Hizbullah dan Iran memasuki konflik dengan berada di pihak Palestina.
Rentetan Rudal Sasar Pangkalan Militer di Irak
Sebelumnya pada Kamis (19/10/2023), rudal Grad menargetkan pangkalan udara AS di Ain al-Asad di provinsi Anbar, Irak barat, sebagaimana dikonfirmasi oleh sumber keamanan yang berbicara dengan Shafaq News.
"Pangkalan itu dihantam rentetan rudal," kata sumber itu kepada Kantor Berita Shafaq.
Tindakan cepat oleh unit dari Komando al-Jazeera dan Badia (JBOC) dari Brigade ke-29, bagian dari Divisi ke-7 Pasukan Keamanan Irak, mengarah pada penemuan platform peluncuran rudal siap luncur.
"Mereka berhasil menetralisir dua rudal yang siap diluncurkan," tulis laporan tersebut.
Selain itu, milisi perlawanan di Irak, yang terdiri dari faksi bersenjata Syiah, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer AS di Al-Tanf, Suriah, yang terletak di perbatasan Suriah, Yordania, dan Irak.
Baca juga: Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Serangan Udara, Kataib Hizbullah Klaim Gabung Perang Israel