Presiden Palestina Tolak Panggilan Telepon Joe Biden Seusai Rumah Sakit Gaza Dibom
Mahmoud Abbas dilaporkan menolak permintaan AS untuk berbicara setelah pemboman sebuah rumah sakit di Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Presiden Palestina Tolak Panggilan Telepon Joe Biden Seusai Rumah Sakit Gaza Dibom
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan menolak melakukan panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden saat Presiden Amerika Serikat itu datang ke Israel pada Rabu (18/10/2023).
Laporan media pemerintah Israel, Kan, pada Jumat (20/10/2023) melaporkan, tim kepresidenan Joe Biden berusaha mengatur percakapan antara para pemimpin tersebut.
Mengutip sumber Palestina di Tepi Barat, Kan menyebutkan kalau Mahmoud Abbas menolak permintaan tersebut.
Baca juga: Dua Ketakutan Terbesar AS Saat Israel Ngotot Lancarkan Serangan Darat Besar-besaran Masuk Gaza
Biden dan Abbas memang berbicara melalui telepon pada Sabtu (14/10/2023) pekan lalu.
Saat itu, si presiden AS berjanji untuk mengupayakan bantuan yang dibutuhkan warga Palestina, khususnya di Gaza.
"Presiden AS berjanji mendukung upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina,” menurut pernyataan Gedung Putih saat menyampaikan isi pembicaraan Biden dan Abbas saat itu.
Kedua pemimpin itu sebenarnya dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II di Yordania pada Rabu.
Namun, KTT tersebut dibatalkan oleh pihak Yordania setelah terjadi ledakan mematikan di rumah sakit Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza pada malam sebelumnya.
Israel dan Palestina saling menyalahkan atas ledakan yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina menewaskan sekitar 500 orang.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memihak Palestina dan menuduh Israel menyerang rumah sakit tersebut dalam apa yang disebutnya sebagai “kejahatan perang yang keji.”
Dengan dibatalkannya KTT tersebut, Biden menghabiskan hari Rabu di Israel, di mana ia secara terbuka mendukung klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa rumah sakit tersebut terkena serangan roket Palestina.
Mesir akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak di Kairo pada hari Sabtu untuk membahas perang yang sedang berlangsung.
Abbas diperkirakan akan hadir, bersama dengan beberapa pemimpin Teluk dan Eropa, serta perwakilan dari UE.
Para pejabat Amerika dan Israel tidak akan menghadiri pertemuan tersebut.
(oln/RT/*)