Drone Israel Serang Hizbullah di Perbatasan Lebanon, usai Tentaranya Kena Rudal Anti-Tank
Israel melakukan baku tembak dengan Hizbullah di empat wilayah berbeda di sepanjang perbatasan Lebanon.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Sementara itu, para pejabat Hamas mengatakan, jika Israel memulai serangan darat di Gaza, Hizbullah akan bergabung dalam pertempuran tersebut.
Diketahui, baku tembak di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel meningkat dalam dua minggu sejak serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil dan tentara di Israel selatan.
Sedangkan, serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 4.000 warga Palestina.
Baca juga: Hizbullah Merangsek dari Lebanon, Israel Mulai Evakuasi Permukiman di Perbatasan Utara
Ada kekhawatiran bahwa Hizbullah yang didukung Iran, yang memiliki persenjataan yang terdiri dari puluhan ribu roket dan rudal serta berbagai jenis drone, mungkin mencoba membuka front baru dalam perang Israel-Hamas dengan serangan skala besar di Israel utara.
Kassem mengatakan, kelompoknya yang bersekutu dengan Hamas, telah mempengaruhi jalannya konflik dengan memanaskan perbatasan Lebanon-Israel dan mengikat tiga divisi tentara Israel di utara alih-alih bersiap berperang di Gaza.
“Apakah Anda percaya bahwa jika Anda mencoba untuk menghancurkan perlawanan Palestina, pejuang perlawanan lainnya di kawasan ini tidak akan bertindak?” katanya.
“Kami berada di jantung pertempuran hari ini."
"Kami meraih prestasi melalui pertempuran ini," jelas Kassem.
Baca juga: Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Serangan Udara, Kataib Hizbullah Klaim Gabung Perang Israel
Di sisi lain, serangan Hizbullah disebut dirancang untuk menjaga militer Israel tetap menduduki wilayah tersebut tanpa memicu perang besar.
Israel mengatakan mereka tidak tertarik melancarkan perang dan mengatakan jika Hizbullah ditahan maka mereka akan mempertahankan status quo.
Namun, meningkatnya ketegangan telah menimbulkan kekhawatiran di wilayah tersebut dan sekitarnya mengenai risiko konflik yang lebih luas, ketika Israel sedang mempersiapkan serangan darat ke Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)