Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Komentari Joe Biden: Tatanan Dunia Baru yang Berpusat di AS Sudah Kuno

Juru bicara Rusia, Dmitry Peskov mengomentari Presiden AS Joe Biden, tatanan dunia baru yang terpusat pada AS sudah ketinggalan zaman.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rusia Komentari Joe Biden: Tatanan Dunia Baru yang Berpusat di AS Sudah Kuno
Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri pertemuan Presiden Rusia dengan Perdana Menteri Irak di Kremlin di Moskow pada 10 Oktober 2023. -- Jubir Rusia mengomentari Joe Biden, tatanan dunia baru yang berpusat di AS sudah ketinggalan zaman. 

“Saya pikir kita memiliki peluang nyata untuk menyatukan dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dan meningkatkan prospek perdamaian, bukan mengurangi prospek perdamaian,” kata Joe Biden.

Tatanan Dunia Baru

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada China Media Group di Kremlin di Moskow pada 16 Oktober 2023.
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada China Media Group di Kremlin di Moskow pada 16 Oktober 2023. (Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP)

Baca juga: Puluhan Pilot Rusia Lolos dari Maut, Rencana Pembunuhan dengan Wiski dan Kue Beracun Gagal

Tatanan dunia yang muncul setelah Perang Dunia Kedua bersifat bipolar, dimana AS dan Uni Soviet bersaing untuk mendapatkan pengaruh dan supremasi geopolitik.

Setelah Uni Soviet runtuh, terciptalah tatanan dunia yang unipolar, dengan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya.

Ketika Uni Soviet hancur, Presiden AS saat itu, George HW Bush, memproklamirkan kemenangan dalam Perang Dingin dan dimulainya tatanan dunia baru dalam pidato kenegaraannya pada tahun 1991.

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendorong terciptanya dunia multipolar di mana negara-negara bebas mengejar kepentingan sendiri dan bebas dari perintah kekuatan hegemonik seperti AS.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita Rekomendasi

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas