Kecewa Suami Bergaji Rp3,5 Juta Sebulan, Wanita Ini Enggan Layani Malam Pertama Lalu Kabur
Meski sangat marah dan terluka, sang suami tetap tidak menyerah untuk berusaha menyelamatkan pernikahannya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Andra Prabasari
TRIBUNNEWS.COM - Baru menikah 3 hari, pria berinisial DGM (30) ditinggal pergi oleh istrinya TL (27) secara tiba-tiba.
TL meninggalkan pria yang telah dipacarinya selama 3 tahun usai mengetahui gaji sang suami.
Kok bisa?
Pasangan suami istri DGM (30) dan TL (27) yang tinggal di kampung halaman yang sama di Tiongkok.
Meskipun berpacaran selama tiga tahun, DGM dan TL baru empat kali bertemu sehingga belum sepenuhnya saling kenal.
Dikutip dari Serambinews.com, mereka menikah setelah TL mulai didesak keluarga untuk segera memiliki pasangan.
Baca juga: Kenang Masa Lalu, Uut Permatasari Akui Belum Cinta dengan Suami, Sebut Menikah Karena Restu Ayahnya
Pasangan ini bertemu karena perjodohan, tak butuh waktu lama keduanya berniat untuk melangsungkan ke jenjang yang lebih serius.
Setelah setahun kenal, walau jarang berkomunikasi langsung dan hanya bertemu sebanyak empat kali, wanita berinisial TL itu bercerita ke DGM kalau keluarga mendesaknya untuk segera menikah.
Lantas DGM langsung menantangnya kenapa tidak segera menikah saja.
TL sempat berpikir sejenak karena sebenarnya dia tak punya perasaan ke pria tersebut.
"Aku bisa menikah denganmu, tapi aku tidak punya perasaan padamu," ungkap TL dikutip dari Serambinews.com.
Mendengar ungakapan TL membuat DGM tidak mundur.
DGM berpendapat memang harus menikah dulu, baru kemudian perasaan akan tumbuh seiring waktu berlalu.
Singkat cerita keduanya berbicara dengan keluarga masing-masing, lalu memutuskan untuk menikah.
Kaget Dengan Gaji DGM
Pada malam pernikahan, TL bertanya mengenai penghasilan kepada suaminya tersebut dan DGM sempat ragu memberi jawaban kepada istrinya masalah penghasilannya.
"Aku adalah pekerja musiman di perusahaan, gajiku 1.800 Yuan (Rp 3,9 juta) sebulan," ungkap DGM.
TL terkejut bahwa gajisuaminya sangat kecil.
TL kemudian menolak untuk berhubungan layaknya suami istri dengan DGM ia beralasan sedang tidak enak badan.
Sang suami sangat kelelahan seharian dan segera ke tempat tidur.
Baca juga: Gaji Fahry Septian Liga Voli Bulgaria Capai Rp650 Juta, SKV Montana Sediakan Apartemen Pribadi
Namun dia tidak bisa tidur karena mulai merasakan firasat tidak enak atas pernyataannya barusan.
Tiga hari kemudian TL terlihat mengemas barang-barangnya, dan beralasan akan pulang ke rumah keluarganya karena rindu orangtua dan tidak kembali lagi sampai sekarang.
DGM telah membujuknya untuk pulang, tetapi istrinya selalu menunda-nunda.
Ketika itu, DGM baru menyadari permasalahan yang menimpa rumah tangganya.
"Kamu pulang dulu, tidak baik kita tinggal berjauhan," ucap DGM.
Keesokan harinya, pria tersebut mengajukan permohonan pembelian rumah untuk unit kerjanya, namun pihak perusahaan memintanya menunggu informasi lebih lanjut.
Dia kembali menelepon istrinya lagi untuk meminta pulang ke rumah karena tidak baik tinggal berjauhan dengan suami.
Namun sang istri terus saja menolak dan berkata, "kamu bahkan tidak bisa membelikanku rumah, di mana aku akan tinggal ketika aku sampai di rumah?"
Untuk menyelamatkan pernikahannya, ia memutuskan untuk mengemasi tasnya dan tanpa ragu pindah ke rumah ayah mertuanya.
Namun, keadaan tidak menjadi lebih baik.
Malam itu, DGM baru saja selesai mandi dan mendapati kenyataan kalau istrinya kabur.
Ibu mertuanya dengan putus asa mengatakan kepadanya, "pada siang hari dia tinggal di rumah ini, pada malam hari dia tinggal bersama bibi dan pamannya".
DGM sangat marah, wajahnya pucat serta gelisah sepanjang malam dan tidak bisa tidur.
Tetap Berusaha Menyelamatkan Rumah Tangga
Setahun lebih berlalu, TL masih belum berniat kembali ke suaminya.
Meski sangat marah dan terluka, sang suami tetap tidak menyerah untuk berusaha menyelamatkan pernikahannya.
Setiap hari raya, ia mengirimkan uang kepada istrinya dengan harapan bisa mempererat hubungan mereka.
Wanita tersebut pun dengan senang hati menerima amplop merah dari suaminya, meski demikian ia sama sekali tidak berniat untuk kembali ke DGM.
Rumah tangganya pun mulai menjadi pembicaraan tetangga, DGM digosipkan dan dituding pasti telah melakukan sesuatu yang tidak bermoral terhadap istrinya.
Menghadapi kritik dan tuduhan tetangganya, DGM merasa sangat menderita dan semakin memendam amarah dan rasa sakit di hatinya.
Diambang Perceraian
Suatu waktu, DGM mengetahui kalau istrinya telah menggunakan kredit sebesar 100.000 USD (Rp 1,5 miliar) untuk membeli mobil dan mendaftarkannya atas nama ayah mertuanya.
Pria tersebut tidak bisa lagi menyembunyikan kemarahannya dan mengatakan kepada wartawan, "ini adalah pernikahan palsu! Kebohongan yang mencolok".
Ia memutuskan untuk tidak mencari istrinya lagi, malah memilih mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.
Kisah ini kemudian menjadi ramai ketika dibagikan ke jejaring sosial dan viral serta mendapat beragam tanggapan dari warganet dengan pendapat beragam.
"Kenyataannya saat ini banyak gadis yang menikah hanya demi uang dan kekayaan,” komen salah seorang warganet.
Orang-orang seperti itu percaya bahwa hanya uang yang akan menemani mereka sepanjang hidup," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasib Pilu Suami dengan Gaji Rendah, Di Tinggal Istri Usai Menikah 3 Hari