Israel Kerahkan Kapal Rudal ke Laut Merah, Buntut Serangan Drone Houthi Yaman
Houthi mengklaim telah melancarkan tiga serangan drone dan rudal terhadap Israel.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengerahkan kapal-kapal rudal di Laut Merah pada Rabu (1/11/2023).
Hal ini dilakukan setelah gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran mengatakan telah melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak atau drone ke Israel.
Pada Selasa (31/10/2023), Houthi mengklaim telah melancarkan tiga serangan drone dan rudal terhadap Israel sejak dimulainya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023.
Houthi berjanji akan ada lebih banyak serangan serupa yang akan datang untuk membantu Palestina meraih kemenangan.
Menanggapi serangan Houthi, militer Israel mengatakan mereka telah mencegat ancaman udara di Laut Merah.
Dilansir Reuters, Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan serangan Houthi tidak dapat ditoleransi.
Namun, ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya bagaimana Israel akan menanggapinya.
Baca juga: Demonstran Sela Ucapan Anthony Blinken di Sidang Senat AS, Tolak Danai Israel
Saat militer Israel mencegat ancaman udara lainnya di Laut Merah, disebut tidak ada satupun yang memasuki wilayah Israel.
Diberitakan The New York Times, militer Israel tidak mengatakan siapa yang berada di balik serangan tersebut.
Namun, seorang pejabat senior di Departemen Pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan militer Israel telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman yang memiliki jangkauan sekitar 1.200 mil.
Houthi Klaim Serangan Terhadap Israel
Houthi Yaman untuk pertama kalinya pada hari Selasa mengklaim serangan rudal dan drone yang menargetkan Israel.
Klaim itu membuat sponsor utama mereka, Iran, semakin dekat dengan perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan semakin meningkatkan risiko pecahnya konflik regional.
Kelompok Houthi telah dicurigai melakukan serangan awal yang menargetkan Israel dengan mengirimkan rudal dan drone ke jalur pelayaran penting di Laut Merah.
Serangan itu menyebabkan Angkatan Laut AS menembak jatuh proyektil tersebut.
Baca juga: Skenario Pasukan AS Ikut Injakkan Kaki di Gaza Saat Israel Kian Bernafsu Berangus Hamas